‘Cash’ Lampaui US$ 330 Miliar, Ini Pesan Penting Warren Buffett dalam RUPS Berkshire Hathaway
OMAHA, investortrust.id - CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengejutkan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan pada Sabtu (3/5/2025), dengan mengumumkan rencananya untuk mundur dari jabatan CEO. Namun sebelum pengumuman tersebut, sang miliarder membahas berbagai isu bisnis dan politik selama lebih dari empat jam sesi tanya jawab.
Berikut enam hal yang menjadi sorotan, dikutip dari CNBC:
1. Rencana mundur
Pengumuman Buffett untuk mundur dari posisi CEO menjadi momen paling menentukan dalam pertemuan tersebut. Buffett menyatakan bahwa Greg Abel, Wakil Ketua untuk operasi non-asuransi, akan menggantikannya dan hadir menjawab pertanyaan bersama “Oracle of Omaha.”
Baca Juga
Warren Buffett Siap Mundur, Greg Abel Ambil Alih CEO Berkshire Hathaway Akhir Tahun Ini
Buffett menyampaikan rencananya akan diumumkan secara resmi kepada dewan pada hari Minggu, dan akan efektif akhir tahun ini. Ia telah memberi tahu dua anaknya yang duduk di dewan, Howie dan Susie, namun sebagian besar anggota dewan lainnya belum mengetahuinya.
“Saya rasa waktunya telah tiba untuk Greg menjadi CEO perusahaan di akhir tahun,” kata Buffett.
Buffett juga menyatakan akan tetap membantu perusahaan dan tidak akan menjual satu lembar pun sahamnya.
2. Kritik tarif impor
Buffett kembali menegaskan kekhawatirannya terhadap kebijakan tarif, dan kali ini menyampaikannya secara lebih terbuka. Pernyataannya muncul di tengah kekhawatiran bahwa rencana tarif tinggi dari Presiden Donald Trump dapat menyeret ekonomi ke dalam resesi.
“Perdagangan seharusnya tidak menjadi senjata. Semakin makmur dunia, bukan berarti kita dirugikan. Justru kita juga akan makin makmur dan merasa lebih aman,” kata Buffett.
Baca Juga
Peringatkan Bahaya Tarif, Warren Buffett: Perdagangan Bukan Senjata
Ia menambahkan bahwa perdagangan dan tarif “bisa menjadi tindakan perang,” dan menyatakan bahwa AS harus mendorong kerja sama dagang dan fokus pada keunggulan komparatif masing-masing negara.
3. Gejolak pasar belakangan ini hanya gangguan kecil
Meskipun volatilitas pasar meningkat akibat ketidakpastian tarif, Buffett tidak melihatnya sebagai masalah besar.
“Apa yang terjadi dalam 30-45 hari terakhir ... sebetulnya bukan apa-apa,” ujarnya.
Ia menilai bahwa penurunan di pasar bukanlah pergerakan yang ekstrem. Bahkan jika saham Berkshire anjlok 50%, Buffett menyebutnya sebagai “peluang luar biasa.”
“Itu sama sekali tidak akan mengganggu saya,” katanya.
4. Tetap percaya keunggulan Amerika
Meski kepemimpinan global AS diragukan akibat kebijakan tarif Trump, Buffett tetap optimistis bahwa AS akan terus menjadi pemimpin ekonomi dunia.
“Kita telah melewati depresi besar, perang dunia, dan penemuan bom atom — saya tidak akan pesimis meski banyak masalah yang belum terselesaikan. Kalau saya dilahirkan kembali hari ini, saya akan negosiasi dari dalam rahim agar bisa lahir di Amerika Serikat,” bebernya.
Hari kelahirannya di AS disebutnya sebagai “hari paling beruntung dalam hidup saya.”
5. Masalah defisit fiskal
Ketika ditanya soal inisiatif efisiensi pemerintahan Trump, yang dikenal sebagai “DOGE”, Buffett mengungkapkan kekhawatirannya atas defisit anggaran yang membengkak.
“Kita menjalankan defisit fiskal yang tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Kita tidak tahu apakah ini akan berdampak dalam dua tahun atau 20 tahun, karena belum ada negara seperti AS sebelumnya, tapi ini jelas tidak bisa berlangsung selamanya,” paparnya.
Ia menyatakan pentingnya pengendalian belanja pemerintah, meskipun tidak secara eksplisit mengomentari program DOGE.
“Itu pekerjaan yang tidak saya inginkan, tapi pekerjaan itu harus dilakukan,” tambahnya.
6. Berkshire nyaris gelontorkan US$ 10 miliar dari kas
Buffett mengungkap bahwa Berkshire hampir saja menggunakan $10 miliar dari cadangan kasnya untuk sebuah peluang investasi, namun akhirnya batal.
“Kami nyaris menghabiskan $10 miliar belum lama ini. Tapi kami tidak keberatan menggelontorkan $100 miliar jika memang peluangnya tepat dan bisa kami pahami,” ungkap Buffett.
Komentarnya muncul saat investor bertanya-tanya apa langkah berikutnya dari Berkshire, mengingat cadangan kas perusahaan telah melampaui $330 miliar per akhir kuartal pertama.

