main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Pemerintah Andalkan Satelit SATRIA-1 untuk Layanan Internet Daerah 3T

Pemerintah Siap Andalkan Satelit SATRIA-1 untuk Layanan Internet di Daerah 3T

JAKARTA, investortrust.id - Pemerintah terus mempercepat pemerataan konektivitas digital di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) Indonesia melalui Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya transformasi digital nasional.

 

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebut bahwa pemerataan akses internet menjadi prioritas strategis. Salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus adalah Kabupaten Maluku Tengah.

 

"Kalau ada blank spot, konsultasikan saja. Kalau bukan daerah 3T, kita bisa dorong operator seluler (opsel) untuk bangun BTS agar konektivitas membaik," ujar Nezar dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (7/5/2025).

 

Menurut Nezar, SATRIA-1 memang dirancang khusus untuk menjangkau daerah terpencil. Dari total kapasitas satelit sebesar 150 Gbps, telah dibagi ke puluhan ribu titik layanan di seluruh Indonesia dan mampu menghadirkan akses internet dengan kecepatan 3-4 Mbps.

 

Baca Juga

Kominfo Pastikan Starlink Tak Geser Peran Satelit Satria-1

 

Akses internet ini akan difokuskan pada titik-titik layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan pertahanan. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) akan menyesuaikan lokasi sesuai kebutuhan daerah.

 

Nezar juga menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat agar konektivitas tidak sekadar infrastruktur, tapi benar-benar dimanfaatkan secara produktif. Literasi digital diperlukan agar warga lebih waspada terhadap hoaks dan disinformasi.

 

Untuk mendukung layanan publik digital, pemerintah juga mendorong pengembangan kapasitas aparatur melalui Program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy. Tujuannya, agar SDM daerah mampu beradaptasi dengan sistem digital pemerintahan.

 

"Ini juga sejalan dengan percepatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," tegas Nezar.

 

Libatkan Operator Seluler

 

Sebelumnya, Kemenkomdigi juga berjanji akan menggandeng operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Smart untuk memperluas jangkauan layanan. Hal ini bertujuan untuk mengatasi blank spot.

 

Dari segi infrastruktur, pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) disebut masih memerlukan pemetaan dan alokasi anggaran. Kemenkomdigi juga menyebut fokus anggaran tahun ini lebih banyak dialihkan ke pemeliharaan BTS yang sudah ada. (C-13)

 

Baca Juga

Pemerintah Wacanakan Internet Murah Rp 100 Ribuan, Pakar: Harus Transparan!

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Pemerintah Andalkan Satelit SATRIA-1 untuk Layanan Internet Daerah 3T

        07/05/2025, 03.10 WIB
      • Dari Birokasi "Ribet" sampai Internet "Lemot", Ini 3 Hambatan Ekonomi Daerah Versi Bappenas

        26/05/2025, 10.40 WIB
      • Saham Emiten Penyedia Layanan Internet Ini Terbang 50% dalam Sebulan, Ternyata Kinerjanya Begini  

        30/04/2025, 01.11 WIB
      • Lawan Starlink, Amazon Resmi Luncurkan Satelit Kuiper 

        29/04/2025, 03.43 WIB
      • Kejagung Jerat CEO Navayo International sebagai Tersangka Korupsi Proyek Satelit Kemenhan

        07/05/2025, 23.46 WIB