Lapas Cipinang dan Salemba Bakal Disulap Jadi Hunian Program 3 Juta Rumah
JAKARTA, investortrust.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkapkan, pihaknya bersama dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto akan melakukan survei di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau penjara Cipinang, Jakarta Timur dan rumah tahanan (rutan) Salemba, Jakarta Pusat buat dijadikan hunian untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.
“Rabu (7/5/2025), saya bersama Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) dan Menteri Imipas Pak Agus ada janjian di (lapas) Cipinang jam setengah 3 (14.30 WIB) untuk menindaklanjuti bagaimana kita harus berpikir kreatif dengan keadaan yang ada. Misalnya Cipinang kita akan survei, kemudian Salemba begitu,” kata Ara, sapaan akrab Maruarar, di kantornya, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Setelah disepakati penjara mana yang akan dijadikan hunian, lanjut Ara, para narapidana (napi) akan direlokasi ke pulau-pulau kecil.
“Kita rencanakan akan pindahkan (napi) ke suatu tempat di pulau, kemudian nanti kita bekerja sama dengan BPKP dan lain sebagainya supaya tata kelolanya baik ya. Atau kalau perlu (dipindahkan para tahanan) di luar Pulau Jawa begitu, sehingga nanti (lapas) ini bisa buat perumahan,” ujar dia.
Diberitakan, Menteri Maruarar telah menyampaikan, lembaga pemasyarakatan (lapas) atau 'penjara' di perkotaan akan dijadikan kawasan perumahan.
“Pak Prabowo sudah telepon saya, ‘Ara, kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara ke luar kota,” ungkap Ara di acara halalbihalal Apersi, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025) lalu.
Ara menambahkan, dirinya bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto akan segera menetapkan kawasan hunian di beberapa titik penjara yang akan dialihfungsikan tersebut.
Baca Juga
Kementerian PKP Tegaskan Program 3 Juta Rumah Prabowo Tanpa Sistem Lelang
“Mulainya kapan? Tentu kita akan inventarisir, saya sudah berkomunikasi dengan pak Agus (Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan). Kita akan bertemu segera untuk menetapkan, dan kita akan siapkan segera dengan pengembang-pengembang,” tutur Ara.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, rencana untuk membangun penjara yang kokoh di tempat terpencil, seperti di pulau.
Demikian disampaikan Kepala Negara saat memberikan sambutan pada pengumuman perubahan kebijakan penyaluran tunjangan guru ASN daerah, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025) lalu.
Presiden RI ke-8 itu berbicara mengenai pengentasan korupsi, dan bisa memberikan efek jera kepada koruptor atau maling yang mencuri uang rakyat.
“Saya nanti juga akan sisihkan dana untuk bikin penjara yang sangat kokoh, di tempat terpencil, supaya mereka gak bisa keluar malam hari. Kita cari pulau, jadi kalau mereka mau keluar biar ketemu hiu,” kata Prabowo.

