Menteri Ara Akui Belum Ada Investasi Konkret untuk Program 3 Juta Rumah
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengakui, program 3 juta rumah masih memiliki tantangan, salah satunya investasi program tersebut yang belum konkret.
“Belum ada yang berhasil, konkret belum. Kalau mau jujur. Saya apa adanya begitu,” kata Ara saat rapat kerja bersama Komisi V DPR pada Rabu (30/4/2025) melalui pantauan YouTube TV Parlemen, dikutip Jumat (2/5/2025).
Baca Juga
Menteri Ara Siap Di-reshuffle jika Program 3 Juta Rumah Macet Tahun Ini
Namun, kata dia, Kementerian PKP telah melakukan sejumlah upaya, untuk mencari investasi seperti ke Qatar hingga pertemuan dengan presiden. "Kita ketemu dengan Ooredoo, kita ketemu dengan Standard Chartered, kita ketemu dengan CEO Meeting. Kita berusaha, tetapi maaf belum sesuai harapan,” sambungnya.
Ara mengaku telah memberi penugasan kepada para Direktorat Jenderal Kementerian PKP guna menarik investasi program 3 juta rumah imbas pagu anggaran yang terbatas sekitar Rp 3,4 triliun.
“Saya buka saja di sini, target (investasi). Misalnya Pak Fitrah (Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Fitrah Nur) mesti cari investasi Rp 5 triliun, betul Pak? Dirjen Kota (Direktur Jenderal Perumahaan Perkotaan, Sri Haryati) mesti cari investasi Rp 5 triliun, Dirjen Desa (juga ditugaskan mencari investasi). Karena mungkin kementerian yang lama, tidak perlu mencari. Namun, kementerian ini, mohon maaf, kami enggak bisa, kami harus bekerja juga, mencari investasi,” ujarnya.
Selain investasi, Ara mengungkap, program corporate social responsibility (CSR) sektor swasta dalam membantu pembangunan dan renovasi rumah rakyat turut membantu Kementerian PKP. Ia menyebut, saat ini jumlah CSR untuk pembangunan dan renovasi rumah rakyat nilainya sudah mencapai Rp 500 miliar.
Baca Juga
Kementerian PKP Bakal Godok Regulasi Rumah Pesisir untuk Program 3 Juta Rumah
“Misalnya, kami sudah mungkin sekitar Rp 400 sampai Rp 500 miliar itu dari CSR, dari pengusaha. Namun, kami tidak menerima uangnya, tidak menerima tanahnya, mereka bawa sendiri,” kata Ara.
Lebih lanjut, Ara menyampaikan, pihaknya belum menyerahkan atau melakukan diskusi mengenai peta jalan program 3 juta rumah bersama Komisi V DPR. “Ini peta jalan (program 3 juta rumah), terus terang saya membutuhkan pikiran. Kalau perlu 3 hari pun saya siap rapat, supaya kita bisa mendalami begitu,” pungkasnya.

