Hendropriyono dan Mars Komando dalam Semalam, Kisah di Balik HUT ke-80 Sang Jenderal
JAKARTA, Investortrust.id — Astor Ballroom di Hotel St. Regis, Jakarta, malam itu menjadi saksi dari sebuah perayaan yang tak hanya meriah, namun juga penuh kejutan dan cerita mendalam. Jenderal TNI (Purn.) A.M. Hendropriyono, tokoh intelijen dan militer yang dikenal luas di Indonesia, merayakan ulang tahunnya yang ke-80 dalam sebuah acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan sahabat-sahabat lamanya.
Namun di balik tawa dan kebersamaan yang hadir, ada satu kisah menarik yang terungkap dari sambutan sang jenderal, Hendropriyono menciptakan Mars Komando hanya dalam waktu semalam, tepat menjelang perayaan ulang tahunnya.
"Karena lagu Mars Komando tidak ada. Saya cari-cari setengah mati, yang ada cuma Hymne Komando ciptaan Titiek Puspa," tutur Hendropriyono di hadapan para tamu. "Tapi hymne itu sifatnya melambai-lambai. Masak pasukan komando potong kue, lagunya melambai-lambai?" tambahnya dengan nada berseloroh yang disambut tawa hangat dari hadirin.
Menurut Hendropriyono, kebutuhan akan lagu yang lebih bersemangat dan mencerminkan karakter pasukan komando—yakni selalu berada di garis depan, memimpin, dan penuh semangat juang—mendorongnya untuk menciptakan Mars Komando versi baru. Lagu ini, kata Hendropriyono, selesai digarap pada pagi hari menjelang ulang tahunnya, dan langsung dilatih untuk dibawakan dalam momen istimewa itu.
"Jadi nanti kita potong kue. Lagunya adalah lagu Mars Komando," ucapnya. "Karena kita keluarga besar dari para komando. Sampai 80 atau mungkin lebih, kita harus tetap berjiwa komando. Karena komando itu adalah pasukan terdepan. Yang selalu lead in front," katanya penuh semangat.
Baca Juga
Perayaan ulang tahun ke-80 ini sendiri bukanlah rencana Hendropriyono. Ia mengaku sengaja "kabur" ke Osaka, Jepang, pada tanggal 7 Mei—hari ulang tahunnya yang sebenarnya—untuk menghindari perayaan yang biasa digelar oleh keluarganya.
"Saya kabur ke sana supaya anak-anak saya jangan bikin yang macam-macam ini," katanya sambil tertawa. "Tahu-tahu sahabat saya yang bikin."
Setelah mengunjungi Paviliun Indonesia di World Expo Osaka, yang menurutnya sangat mengagumkan dan merupakan hasil kerja keras Bappenas di bawah pimpinan Menteri PPN Rahmat Pambudi, Hendropriyono kembali ke Jakarta. Namun alih-alih menyambut suasana tenang, ia justru disambut dengan kejutan, sebuah pesta ulang tahun yang telah dirancang oleh dua sahabat lamanya, Garibaldi Boy Thohir dan Chandra Eka Jaya.
"Saya sudah 33 tahun berteman dengan Pak Boy Thohir, dan 21 tahun dengan Pak Chandra Eka Jaya. Ini yang bikin gara-gara," ujar Hendropriyono sembari berseloroh bahwa ia awalnya menolak ide perayaan tersebut. "Tapi katanya uang muka sudah dibayar, berat juga kalau batal."
Dalam sambutannya, Hendropriyono juga menyampaikan penghormatan kepada Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang ia sebut sebagai senior yang sangat dihormati. Selain itu, ia juga mengapresiasi kehadiran Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra, yang menurutnya langsung terbang ke lokasi demi menghadiri perayaan tersebut.
"Pak Herindra mendarat langsung ke sini. Memerlukan sekali hadir di sini, saya sangat terharu," ujarnya.
Ucapan khusus juga diberikan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang disebutnya sebagai sosok idola yang diharapkan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Meskipun tidak semua sahabat bisa hadir karena berbagai kesibukan dan momen long weekend, Hendropriyono tetap merasa bersyukur dan terharu. Ia menyebut bahwa banyak di antara mereka yang datang dari luar kota hanya untuk menghadiri momen ini.
"Saya mohon maaf kalau ada hal yang kurang berkenan dalam penerimaan. Karena mungkin terkejut-kejut. Saya sendiri saja terkejut," katanya.
Hadir di antara para tamu undangan sejumlah tokoh seperti Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, Mayor Jenderal TNI (Purn) H. Muchdi Purwoprandjono, Jend (Purn) TNI Agum Gumelar, mantan KSAD Jend (Purn) TNI Andika Perkasa, Presdir PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Garibaldi 'Boy'Thohir, dan Presdir PT Adaro Andalan Indonesia Tbk Julius Aslan.

