HUT ke-73 PII, Ilham Habibie Tekankan Peran Penting Insinyur dalam Reindustrialisasi Nasional
JAKARTA, Investortrust.id -- Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 di Kantor PII, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Dalam pidatonya yang disiarkan melalui daring, Ketua Umum PII Ilham Akbar Habibie mengatakan bahwa insinyur memiliki peran penting di dalam reindustrialisasi.
"Disinilah letak peran strategis insinyur Indonesia sebagai penggerak utama rendustrialisasi. Insinyur bukan saja menyelesaikan masalah teknis atau masalah lain, tapi penentu arah kebijakan teknologi dan industri serta pembangunan produk dan jasanya," kata Ilham, Jumat.
HUT ke-73 PII mengusung tema "Organisasi Ligat, Reindustrialisasi Kuat". Ilham berpesan PII harus menjadi organisasi yang ligat, lincah, adaptif, responsif dalam menghadapi perubahan zaman dan dinamika profesi.
"Untuk itu, dalam waktu dekat kita akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa atau KLB dalam rangka menatap ulang regulasi internal kita yang telah dihadapi ini agar bisa semakin adaptif dengan perkembangan zaman," ujarnya.
Ilham memandang bahwa reindustrialisasi adalah fondasi dan prasyarat penting dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional dan mencapia Indonesia emas tahun 2045. Menurutnya tidak ada negara maju tanpa industri yang kuat.
"Reindustrialisasi bukan sekedar pembangunan pabrik atau kawasan industri, melainkan pembangunan ekosistem industri yang berbasis inovasi teknologi dalam negeri dan sumber daya manusia unggul," ungkapnya.
Ilham menuturkan bahwa insinyur merupakan ujung tombak dalam merancang pembangunan infrastruktur, transformasi energi, digitalisasi, manufaktur, penguatan industri pertahanan, serta industrialisasi sektor pangan nasional. Insinyur harus mampu beradaptasi mengacu pada paradigma-paradigma abad ke-21.
Ilham mengajak organisasi PII untuk terus berbenah. Ia mendorong PII untuk melakukan penguatan sistem pengembangan keprofesian berkelanjutan, sertifikasi profesi, serta terlibat aktif dalam proyek-proyek strategis nasional dan juga global.
"Mari kita jadikan ulang tahun ini sebagai momentum untuk mempererat kolaborasi, memperkuat solidaritas, dan mempercepat kontribusi yang nyata. Karena hanya dengan organisasi yang ligat kita bisa memastikan bahwa reindustrialisasi Indonesia benar-benar kuat," ucapnya. (C-14)

