main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. national

BGN: SPPG Harus Berani Tolak Bahan Baku Jelek

 

BANDUNG, Investortrust.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berani menolak bahan baku yang jelek, agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak menemui masalah di kemudian hari.

 

"Untuk pengetatan akibat kejadian selama ini, kita mulai meningkatkan SOP semakin ketat, transparan, cepat, tepat waktu. Kita mulai dari pemilihan bahan baku. Sekarang bahan baku harus yang bagus, yang fresh. Jadi SPPG dan kepala SPPG itu harus berani menolak bahan baku yang jelek," kata Dadan di Kabupaten Bandung, Senin (19/5/2025).

 

Prosedur lainnya yang diperketat adalah mempersingkat antara waktu produksi dengan pengiriman, dan memberlakukan protokol keamanan saat proses pengantaran dari dapur ke sekolah.

 

"Mengingat kejadian selama ini karena masaknya terlalu lama," ujar Dadan dikutip Antara.

 

Baca Juga

Pemerintah Diminta Evaluasi Mendalam Terkait Berulangnya Kasus Keracunan MBG

 

Selanjutnya, kata Dadan, ditetapkan waktu maksimum pengantaran untuk menjaga kualitas makanan. BGN juga akan memperketat mekanisme distribusi di sekolah, termasuk penyimpanan dan penyerahan kepada siswa, termasuk  menetapkan batas toleransi waktu antara makanan diterima dan waktu dikonsumsi.

 

"Jadi, delivery-nya harus cepat. Kemudian sampai di sekolah tidak boleh terlalu lama juga disimpan. Jadi, harus langsung dimakan," ucapnya.

 

Makanan dalam program MBG juga diwajibkan menjalani uji organoleptik (tampilan, aroma, rasa, dan tekstur) sebelum dibagikan.

 

"Kita harus melakukan uji organoleptik. Jadi, sebelum dibagikan itu harus dibuka, dicium, dirasakan kalau bagus kita langsung lanjutkan kalau jelek langsung ditarik," katanya.

 

BERITA TERKAIT

  • BGN: SPPG Harus Berani Tolak Bahan Baku Jelek

    19/05/2025, 15.36 WIB
  • BGN Terapkan Prosedur Standar Operasi Lebih Ketat bagi SPPG, Apa Saja?

    19/05/2025, 15.57 WIB
  • BGN Berencana Bangun 1.542 SPPG dari Dana APBN

    21/05/2025, 13.19 WIB
  • Pengumuman! BGN Bakal Rekrut 90 Ribu Sarjana untuk Bekerja di SPPG-Program MBG, Apa Saja Syaratnya?

    10/05/2025, 14.22 WIB
  • Jerome Powell: Harus Berani Mengambil Risiko

    27/05/2025, 19.02 WIB

ARTIKEL POPULER