BGN Berencana Bangun 1.542 SPPG dari Dana APBN
JAKARTA, Investortust.id -- Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membangun sebanyak 1.542 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, pembangunan SPPG tersebut dimaksudkan agar keberadaan SPPG terdistribusi merata di seluruh daerah di Indonesia.
"Jadi pembangunan SPPG melalui APBN tetap diperlukan untuk intervensi di daerah-daerah, di mana penerima manfaat hanya 200, 300, 400 atau 1.000, yang mungkin mitra akan sulit masuk di daerah seperti itu," kata Dadan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Dadan mengatakan SPPG tersebut akan dibangun di daerah dengan angka stunting tinggi, daerah terluar, dan termiskin. Ia pun mengaku bersyukur kini keberadaan SPPG sudah tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
"Alhamdulillah di 38 provinsi SPPG sudah ada, di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Meskipun tingkat pertumbuhannya berbeda, tapi saya melihat angka stunting paling tinggi di Jawa Barat, dan alhamdulilah SPPG-nya paling tinggi, dan ini sesuai dengan angka yang ada," ujarnya.
Dirinya tak merinci berapa anggaran APBN yang dibutuhkan untuk membangun 1.542 SPPG tersebut. Namun ia optimistis keberadaan SPPG tersebut akan mampu mencapai daerah-daerah yang selama ini tak terjangkau.
"Dengan dana APBN yang ada, saya kira nanti akan merata di seluruh Indonesia, dan kami akan targetkan daerah-daerah yang paling prioritas (akan dibangun SPPG) dengan dana APBN," tuturnya.
Dadan sebelumnya mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 1.360 SPPG yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Seluruh SPPG yang ada diakuinya dibangun oleh mitra.
"Saya perlu sampaikan kenapa ada pertanyaan terkait distribusi SPPG yang belum merata, terus terang 100 persen dari 1.360 yang sekarang sudah jalan itu dibangun oleh mitra," katanya. (C-14)

