Prabowo Bakal Pertemukan 150 Tokoh Buruh dan 150 Pengusaha di Istana Bogor
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto bakal mempertemukan 150 pimpinan serikat buruh dengan 150 pemilik perusahaan di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato di hadapan ratusan ribu buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Prabowo mengatakan pertemuan 150 di Istana Bogor ini untuk mencari titik temu antara kaum buruh dengan pengusaha
“Dalam waktu dekat saya akan mengadakan suatu pertemuan di Istana Bogor, 150 pimpinan buruh akan saya pertemukan dengan 150 pemimpin-pemimpin perusahaan. Kita akan duduk bersama-sama,” kata Prabowo.
Baca Juga
May Day 2025, Prabowo Bakal Pelajari Kebijakan Pajak yang Berkeadilan
Presiden mengaku bakal mengingatkan para pengusaha untuk tidak memikirkan kepentingan sendiri. Prabowo meminta para pengusaha untuk melibatkan kaum buruh.
“Saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri tanpa mengajak pekerja-pekerja hidup dengan baik,” kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan teori ekonomi sederhana. Dikatakan, masyarakat akan memiliki daya beli jika mendapat penghasilan yang cukup. Masyarakat akan membeli sepatu, baju, atau motor yang berarti akan menggerakkan pabrik yang dimiliki pengusaha.
"Saya punya teori ekonomi sangat sederhana. Kalau orang-orang yang berpenghasilan rendah mendapat penghasilan yang cukup, dia punya daya beli. Kalau lu orang punya gaji cukup, lu pasti beli sepatu untuk anakmu, ingin beli baju untuk istrimu, beli motor untuk dirimu sendiri. Berarti pabrik sepatu, baju, motor hidup. Berarti si pengusaha juga akan menikmati semua untung. Mari kita jaga kekayaan indonesia supaya dinikmati seluruh rakyat Indonesia," paparnya.
Baca Juga
MPR Apresiasi Kehadiran Prabowo di Peringatan Hari Buruh: Komitmen Keberpihakan
Prabowo menegaskan pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan rakyat. Negara, katanya, telah menggelontorkan sekitar Rp 500 triliun untuk memberikan pelayanan kesehatan, subsidi listrik, dan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
“Negara juga tidak tinggal diam. Kami berjuang memberi pelayanan kesehatan, kita memberi subsidi listrik, bantuan tunai langsung. Total, biaya yang kita gelontorkan (mencapai) Rp500 triliun. Ini terus kita jaga agar rakyat kita tidak menderita,” kata Prabowo.

