Hari Buruh 2025, Prabowo Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto mendukung nama-nama tokoh buruh untuk dijadikan pahlawan nasional. Salah satu nama yang didukung oleh Prabowo untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional adalah Marsinah.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/4/2025).
Baca Juga
Hadiah Prabowo untuk Buruh di May Day 2025: Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satgas PHK
Prabowo menyatakan pemerintah siap membahas dan mendukungnya jika ada usulan nama tokoh buruh yang akan dianugerahi pahlawan nasional. Salah satu nama yang sering disampaikan tokoh buruh adalah Marsinah.
"Kalian ada saran engak coba kalian berembug usulkan pahlawan dari kaum buruh. Dan mereka sampaikan, 'Pak, bagaimana kalau Marsinah pak?' Marsinah jadi pahlawan nasional asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh saya akan mendukung Marsinah akan menjadi pahlawan nasional," jelas Prabowo.
Marsinah merupakan aktivis buruh di Porong, Sidoarjo yang ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993. Marsinah dibunuh karena perjuangannya menuntut kesejahteraan buruh pabrik di tempatnya bekerja, PT Catur Putra Surya (PT CPS).
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyatakan akan membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dalam waktu dekat. Dewan ini akan melibatkan seluruh tokoh pimpinan buruh dari berbagai daerah di Tanah Air.
“Tugasnya mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada Presiden, mana UU yang tidak beres yang tidak melindungi buruh. Mana regulasi yang tidak benar, mereka akan memberikan masukan ke saya dan akan segera diperbaiki,” ungkapnya.
Baca Juga
Di Hadapan Buruh Prabowo Tegaskan Dukung Pembuatan UU Perampasan Aset
Ikut hadir dalam perayaan Hari Buruh Internasional di Silang Monas, Jakarta Pusat, para ketua konfederasi Serikat Pekerja, yakni Sekjen Serikat Buruh Sedunia Shoya Yoshida, Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, dan Presiden KSPI Said Iqbal. Termasuk tampak di jajaran para undangan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya. (C-13)

