main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. national

Menteri P2MI Ungkap Modus Operandi TPPO, Pakai Visa Wisata hingga Tiket ke Negara Transit

 

JAKARTA, Investortrust.id - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan sejumlah modus operandi dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Salah satunya berangkat ke luar negeri dengan menggunakan visa wisata.

 

"Rata-rata orang yang berangkat ke luar negeri, terutama Kamboja, Laos, dan Myanmar menggunakan visa wisata, itu problem kami di situ, dan kami tidak bisa menahan di imigrasi di mana pun. Kedua, mereka modusnya lewat online," kata Karding, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di kompleks parlemen Senayan, Senin (28/4/2025).

 

Baca Juga

Cegah TPPO, Menteri P2MI Kaji Kerja Sama dengan Kamboja

 

Selain itu, sindikat TPPO ini juga kerap menempatkan petugas di daerah perekrutan. Modus lainnya, menyebarkan lowongan kerja di media sosial (medsos).  "Ketiga, merekrut tanpa perusahaan resmi menampung calon pekerja ilegal, memberikan pelatihan kerja tidak sesuai aturan, kemudian membuat visa wisata dan tiket PP untuk mengelabui petugas," ujarnya.

 

Modus lainnya, memberangkatkan dalam kelompok kecil. Jika biasanya pekerja migran Ilegal diberangkatkan dalam jumlah besar, saat ini pekerja ilegal bisa berangkat walau hanya satu orang.

 

"Kemudian menggunakan rute tidak langsung ke negara tujuan, jadi biasanya lewat Singapura, Malaysia, Thailand, ada yang lewat darat, ada lewat udara, ada yang lewat pelabuhan-pelabuhan tikus," ungkapnya.

 

Baca Juga

UU TPPO Sudah Kedaluwarsa, Indonesia Bisa Belajar dari AS untuk Berantas ‘Human Trafficking’

 

Untuk mencegah hal tersebut, Karding menilai, perlu adanya edukasi publik soal migran aman. Menurutnya, 95% kasus kekerasan di luar negeri itu karena mereka berangkat tidak sesuai prosedur. Kemudian sinergi multi-stakeholder juga perlu dilakukan. "Kami sudah bekerja sama 426 (250 memorandum of understanding, dan 176  perjanjian kerja sama/PKS). Kita harus melibatkan semua pihak, enggak mungkin kita bisa sendiri," tuturnya.

 

Pemerintah juga menerapkan sanksi tegas bagi perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) nakal. Selain itu, pemerintah juga membentuk tim respon cepat cegah pemberangkatan ilegal, desk koordinasi perlindungan K/L, patroli siber, dan pemberdayaan melalui Desa Migran Emas. (C-14)

BERITA TERKAIT

  • Menteri P2MI Ungkap Modus Operandi TPPO, Pakai Visa Wisata hingga Tiket ke Negara Transit

    28/04/2025, 12.47 WIB
  • Menteri P2MI Ungkap 183.000 TKI Ilegal Nekat Berangkat ke Arab Saudi Saat Moratorium

    28/04/2025, 12.57 WIB
  • Kiat Menang ‘War Flash Sale’ Tiket 5K Digiland Run, Peserta: Pakai Kartu Halo!

    18/05/2025, 06.11 WIB
  • OJK Sebut Tukar Valas hingga Transaksi Ekspor Impor Jadi Modus Judol

    26/05/2025, 14.45 WIB
  • Menteri Trenggono Ungkap Pemerintah Selamatkan Kerugian Negara Rp 13,6 Triliun dari Illegal Fishing

    05/06/2025, 05.52 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss