Lewat Buku 'Hingga Salvo Terakhir Bakti Prajurit TNI', Kiki Syahnakri Bawa Semangat Penting ke Generasi Penerus
JAKARTA, investortrust.id - Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri resmi meluncurkan buku keempatnya yang berjudul "Hingga Salvo Terakhir Bakti Prajurit TNI". Dalam acara diskusi dan bedah buku di Jakarta, Sabtu (26/4/2025), ia berusaha untuk menyampaikan semangat penting kepada generasi penerus.
"Buku ini sebenarnya saya lebih khususkan untuk anak cucu saya. Dan juga mungkin ada junior-junior TNI yang merasa tertarik," kata Kiki kepada investortrust.id.
Kiki mengaku memerlukan waktu sekitar dua tahun untuk menulis buku autobiografi tersebut. Namun ia tetap menaruh nilai-nilai patriotisme di dalamnya.
"Karena buku ini selain cerita, karena autobiografi, saya berusaha masukkan nilai-nilai ke situ. Nilai-nilai kebangsaan, patriotisme," tambahnya.
Saat ditanya apa harapan terbesarnya pada buku ini, Kiki hanya ingin nilai patriotisme dan pengalamannya sebagai mantan prajurit bisa dirasakan oleh generasi penerus, terutama dari perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis.
"Saya ingin sikap nasionalisme, patriotisme terus hidup dalam setiap generasi. Anak-anak muda, generasi Z, generasi Alpha dan generasi yang akan datang," kata alumnus Akabri tahun 1971 itu.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah purnawirawan seperti Mantan Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) A.M Hendropriyono, Mayjen TNI Nugraha Gumilar dan masih banyak lagi.
Secara terpisah, Hendropriyono memuji semangat dan keteladanan Kiki yang mampu ia tuangkan dalam buku barunya. Salah satunya adalah menjunjung disiplin dan moralitas sebagai TNI.
Hendropriyono menegaskan pentingnya disiplin dan moralitas bagi generasi penerus. Menurutnya, buku Kiki Syahnakri menjadi pengingat agar nilai-nilai moral TNI tetap sejalan dengan etika universal.
"Yang penting untuk bangsa Indonesia dan generasi penerus adalah mengingat nilai-nilai tersebut agar tidak terbawa arus. Ini soal meluruskan dan menyelaraskan antara moral TNI dengan etika universal, bukan berjalan tanpa arah dan tanpa disiplin," tutupnya. (C-13)

