Manajemen Sarana Mitra Luas (SMIL) Akui Keberadaan Calon Investor dari China dan Korea Selatan
JAKARTA, investortrust.id – Manajemen PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mengakui keberadaan calon investor dari China dan Korea Selatan. Perusahaan tersebut masih menggelar due diligence saham perseroan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama Sarana mitra Luas Hadi Suhermin.
“Kami belum bisa memastikan secara detail mungkin dibahas saat RUPS. Yang jelas saat ini, ada beberapa investor yang dari luar, terutama dari China dan Korea yang tertarik untuk membeli saham perseroan. Namun masih dalam tahap proses due diligence sehingga belum bisa kami jabarkan secara keseluruhan,” jelas Hadi dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (20/6/2025).
Baca Juga
RUPS Pekan Depan, Sarana Mitra Luas (SMIL) Berpotensi Bagi Dividen Segini
Sebagai informasi, perseroan telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Sarana Mitra Luas 2025 pada 18 Juni mendatang.
Di sisi lain, merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Hadi, yang juga pemegang saham pengendali perseroan, terlihat rajin mengakumulasi kepemilikan saham dalam beberapa waktu terakhir. Umumnya, hal ini dilakukan saat harga saham memasuki tren penurunan.
Hadi tercatat telah memborong saham SMIL sebanyak 20 juta saham pada 2 Mei 2025 di harga Rp 256 per saham. Pada periode koreksi harga saham yang sebelumnya, pimpinan perusahaan ini juga membeli 10,45 juta saham di harga Rp 492 per saham pada 23 April 2025.
Baca Juga
SMIL Borong 1.000 Unit Forklift Listrik Baru, Gelontorkan Dana Segini
Mengutip data RTI, jumlah kepemilikan saham SMIL oleh Hadi per 30 Mei 2025 masih di kisaran 50,54% atau 4,42 miliar saham.
Dalam strategi bisnisnya, Sarana Mitra Luas membidik meningkatkan penggunaan efisiensi forklift electric mencapai 75% hingga lima tahun kedepan. Sebab menurut analisis manajemen, harga sewa forklift electric lebih tinggi namun biaya perawatannya justru jauh lebih murah dibandingkan forklift berbahan bakar fosil.
Baca Juga
Investor Asing Balik lagi Borong Saham Rp 1,03 Triliun, Ini Daftarnya
Hal ini dipercaya dapat akan meningkatkan margin keuntungan perseroan, sekaligus sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk transisi energi. Guna mendukung target itu, perseroan menegaskan saat ini infrastruktur pendukung seperti service dan baterai lithium di Indonesia sudah disiapkan. Hal ini juga yang mendasari penggunaan forklift electric semakin meningkat.
Sarana Mitra Luas tercatat memiliki lima perusahaan yang menjadi pelanggan besar mereka, dengan rata-rata hubungan kerja sama sekitar 10 tahun. Pelanggan yang memiliki kontrak sewa forklift SMIL, meliputi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Orang Tua Grup, Nabati Group, Amerta Indah Otsuka (produsen pocari sweat), dan HEINZ.

