Pengguna ChatGPT Melonjak, OpenAI akan Buka Kantor Pertama di Korea Selatan
SEOUL, investortrust.id - OpenAI akan membuka kantor pertamanya di Seoul, Korea Selatan, dan secara resmi telah membentuk entitas lokal di negara tersebut. Langkah ini diambil seiring meningkatnya permintaan terhadap layanan ChatGPT di Korea Selatan, yang kini menjadi pasar pengguna berbayar terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS).
"Ekosistem AI Korea yang lengkap dari silikon hingga perangkat lunak, dan dari pelajar hingga lansia menjadikannya salah satu pasar paling menjanjikan di dunia untuk dampak AI yang bermakna," ujar Chief Strategy Officer OpenAI, Jason Kwon, dikutip dari Reuters, Selasa (27/5/2025).
Perusahaan juga menyatakan telah mulai merekrut staf untuk mendukung kemitraan lokal dan berencana mengumumkan detail kerja sama lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Kehadiran OpenAI secara fisik di Negeri Gingseng menandai perluasan strategi global perusahaan dalam memperkuat kolaborasi regional di bidang kecerdasan buatan, terutama di negara dengan basis teknologi canggih dan konsumen digital aktif.
Baca Juga
OpenAI Caplok Startup Desainer iPhone Senilai Rp 104 Triliun, Mau Bikin Apa?
Awal tahun ini, OpenAI juga mengumumkan kerja sama strategis dengan Kakao, salah satu aplikasi perpesanan terbesar di Korea Selatan, untuk mengembangkan produk AI lokal.
Menurut laporan media lokal, Jason Kwon dijadwalkan bertemu dengan pejabat dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan partai oposisi utama, Partai Demokrat Korea (DPK), dalam kunjungannya ke Seoul.
Ekspansi ini juga mencerminkan tingginya penetrasi teknologi dan kesiapan digital masyarakat Korea Selatan, yang telah menjadi pengguna awal berbagai inovasi teknologi global.
Dengan pembentukan entitas hukum dan pembukaan kantor, OpenAI mempertegas komitmennya untuk memberikan dukungan lokal dan menciptakan dampak sosial serta ekonomi di ekosistem AI Korea Selatan.
OpenAI belum mengungkapkan lokasi pasti kantor barunya, namun raksasa teknologi itu menyebutkan bahwa fokusnya adalah membangun kolaborasi yang erat dengan mitra dan pemerintah setempat untuk mempercepat adopsi AI yang bertanggung jawab dan inklusif.

