Dividen Rp 24 per Saham, Dharma Satya (DSNG) Ungkap Jadwal Pembagiannya
JAKARTA, investortrust.id – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menetapkan jadwal pembagian dividen tahun buku 2024 pada 3 Juli 2025. Sedangkan cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi ditetapkan pekan depan atau 17 Juni.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) DSNG sebelumnya menetapkan dividen tunai laba bersih 2024 sebesar Rp 254 miliar atau setara Rp 24 per saham.
Baca Juga
Dharma Satya (DSNG) Bagikan Dividen Rp 254 Miliar, Nilainya per Saham Segini
Manajemen DSNG dalam pengumuman resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/6/2025) menyebutkan, pembagian dividen tersebut didasarkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,14 triliun pada 2024. Saldo laba ditahan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,43 triliun dan total ekuitas Rp 9,89 triliun.

Terkait pertumbuhan laba bersih DSNG tahun 2024 sebanyak 35,6% dari Rp 842 miliar menjadi Rp 1,14 triliun sejalan dengan peningkatan pendapatan sebanyak 6,5% menjadi Rp 10,12 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut didukung kenaikan harga jual
rata-rata minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) sebesar 12,3%.
Meskipun terjadi penurunan produksi CPO sebesar 9% secara tahunan menjadi 602 ribu ton akibat dampak lanjutan El Nino yang berlangsung sejak semester kedua tahun 2023 hingga kuartal I-2024. Dengan demikian, segmen bisnis kelapa sawit menjadi penyumbang utama pendapatan Perseroan dengan kontribusi sebesar 87%.
Baca Juga
Dharma Satya (DSNG) Umumkan Kinerja Kuartal I-2025, Laba Cetak Lonjakan Segini
Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, tahun 2024 diwarnai dengan tantangan global yang mempengaruhi sektor kelapa sawit dan produk kayu, mulai pelemahan pasar ekspor, tuntutan keberlanjutan, dinamika politik domestik, hingga perubahan iklim dan regulasi yang semakin kompleks.
“Walaupun kondisi global dan nasional sepanjang 2024 penuh dinamika, namun Perseroan selaluberusaha menjaga stabilitas usaha dan tetap memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan”, jelas Andrianto.

