BEI Pekan Ini, IHSG Berbalik Turun hingga Asing Net Sell Saham Jumbo
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini ditutup melemah 62,39 pooin (0,87%) menjadi 7.113,42. Pemodal asing berbalik menjadi penjualan bersih (net sell) saham bernilai Rp 4,71 triliun.
Koreksi IHSG BEI tertinggi dikawasan Asean disusul SET Index Thailan dengan pelemahan 0,74%. Sebaliknya bursa saham Malayasia, Singapura, Filipina, dan Thailand justru berhasil catatkan penguatan sepanjang Senin hingga Kamis pekan ini.
Baca Juga
Saham penekan utama IHSG pekan ini datang dari saham bank setelah adanya aksi jual oleh investor asing, seperti saham BBRI, BBCA, dan BMRI. Sedangkan tiga saham penyumbang terbesar terhadap indeks agar tetap positif, yaitu saham AMMN, BRPT, dan DSAA.

Penurunan indeks pekan ini dipicu atas pelemahan 445 saham, sebanyak 239 saham ditutup stagnan, dan hanya 276 saham yang berhasil catatkan penguatan. Emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di BEI masih bertahan, yaitu BBCA Rp 1.089 triliun, BREN Rp 850 triliun, dan TPIA mencapai Rp 828 triliun.
Sektor saham penekan indeks pekan ini terdiri atas saham sektor keuangan melemah 2,87%, sektor industry 3,21%, sektor teknologi turun 1,12%, sektor infrastruktur melemah 0,94%, dan sektor consumer non primer 0,16%.
Baca Juga
Indodax Catat Transaksi Kripto Rp 15,24 Triliun per April 2025
Sebaliknya sektor saham yang ditutup di zona hijau sepekan, yaitu saham sektor material dasar menguat 7,09%, sektor transportasi 1,14%, sektor energi 0,29%, sektor consumer primer 0,18%, dan sektor kesehatan 0,45%.
Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil rebound sebanyak 44,38 poin (0,63%) menjadi 7.113, namun pemodal asing masih melanjutkan penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp 720,81 miliar. Net sell terbanyak melanda saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 686,56 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 252,66 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 150,10 miliar.

