Sinergi Inti Raih Kontrak Penjualan Bandwith ke Surge Selama 10 Tahun
JAKARTA, investortrust.id - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) kembali mencatatkan pencapaian strategis di lini bisnis infrastruktur telekomunikasi. Perusahaan telah mengantongi kontrak penjualan bandwidth international sebesar 10 terabit per detik (Tbps) kepada PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI), dengan periode kontrak jangka panjang selama 10 tahun ke depan.
INET akan menyediakan kapasitas bandwidth internasional untuk mendukung kebutuhan jaringan Surge, yang tengah agresif memperluas layanan fiber-to-the-home (FTTH) dengan target 40 Juta pelanggan, jaringan edge, dan layanan digital di seluruh Indonesia.
Kapasitas 10 Tbps akan dipenuhi secara bertahap sesuai jadwal yang disepakati. INET memanfaatkan infrastruktur backbone nasional, kabel laut, serta interkoneksi internasional yang sebelumnya diperkuat melalui kerja sama IRU SKKL dengan PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR).
Baca Juga
Sinergi Inti Andalan (INET) Ungkap Dua Proyek Ini bisa Dongkrak Berlipat-lipat Pendapatan ke Depan
"Kontrak jangka panjang ini membuktikan kepercayaan pasar terhadap kualitas dan kapabilitas infrastruktur kami. INET siap mendukung Surge dalam mengembangkan layanan internet berkecepatan tinggi di berbagai wilayah,” ujar Direktur Utama INET Muhammad Arif dalam keterangan persnya Senin, (2/6/2025).
Surge saat ini tengah melakukan ekspansi besar-besaran di segmen FTTH dan edge data center melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) dengan Brand StarLite. Pasokan bandwidth yang stabil dan scalable serta efisien dari INET menjadi faktor kunci bagi keberhasilan ekspansi Surge.
Aif mengutarakan, dampak positif bagi INET adalah memberikan recurring revenue jangka panjang (10 tahun), memperkuat posisi INET sebagai penyedia wholesale bandwidth di pasar nasional, dan mendorong utilisasi infrastruktur backbone dan kabel laut INET yang kini makin lengkap.
INET sebelumnya telah melakukan kerja sama IRU SKKL dari KETR, sehingga kini mampu melayani kebutuhan bandwidth skala besar, baik untuk ISP, enterprise, maupun operator nasional. Dengan kontrak baru ini, perseroan melihat INET berpotensi membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih stabil dan memperluas portofolio pelanggan B2B.
Baca Juga
Sinergi Inti (INET) Bidik Lompatan Laba 30% Tahun 2025, Intip Strateginya

