main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

Sinergi Inti Andalan (INET) Ungkap Dua Proyek Ini bisa Dongkrak Berlipat-lipat Pendapatan ke Depan  

 

JAKARTA, investortrust.id – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) optimistis pertumbuhan kuat kinerja keuangan akan berlanjut. Pertumbuhan tersebut ditopang sejumlah aksi korporasi yang tengah disiapkan. Proyek baru tersebut berpotensi mendongkrak kinerja berlipat-lipat ke depan. 

 

Potensi berlanjutnya pertumbuhan kierja terlihat dari peningkatan kinjerja keuangan sepanjang 2024 dan kuartal I-2025. Hingga Maret 2025, perseroan cetak kenaikan pendapatan dari Rp 7,69 miliar menjadi Rp 12,01 militar dan laba bersih melesat dari Rp 528 juta menjadi Rp 1,53 miliar.

 

Baca Juga

Produksi Konsisten Naik dan Valuasi Saham Atraktif, Energi (ENRG) Simpan Potensi Lompatan Harga Ini  

 

Direktur INET Muhammad Arif menyebutkan, sumber pertumbuhan kuat perseroan ke depan akan datang dari dua proyek yang sedang dipersiapkan, yaitu kabel bawah laut (submarine cable) dan dan fiber to the home (FTTH) kontraktor.

 

Perseroan akan membangun kabel bawah laut yang Jakarta menuju Singapura  dan diharapkan menjadi sumber pertumbuhan pendapatan baru ke depan. Pengembangan kabel bawah laut berkisar Rp 200-300 miliar dengan utlisasi selama 15 tahun. Segmen ini diharapkan berkontribusi sebanyak Rp 474 miliar terhadap total pendapatan dengan target gross profit berkisar 50-64%.

 

Pertumbuhan pesat kinerja keungan INET  juga ditargetkan datang dari entitas baru PT Internet Anak Bangsa (IAB). Anak usaha ini fokus pada kegiatan usaha sebagai kontraktor pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) bagi para perusahaan Internet Service Provider (ISP). Perseroan menargetkan 1 juta pembangunan homepass baru.

 

Baca Juga

Pantas Sahamnya Melesat hingga Suspend, Sinergi Network (INET) Ternyata Rancang Aksi Ini  

 

IAB tengah memproses mendapatkan proyek penggelaran FTTH  dengan target pasar spesifik dengan layanan lebih terjangkau. Target pendapatan dari proyek 1 juta pembangunan FTTH ini mencapai Rp 240 miliar dan recurring income dari pemeliharaan senilai Rp 192 miliar per tahun. “Dengan demikian proyeksi pendapatan INET dari projek ini per tahun mencapai Rp 432 miliar,” terangnya.  

 

Terkait pendanaan kedua proyek besar tersebut, manajemen INET mengungkap, disiapkan pendapatan kasi internal, pihak ketiga, hingga penerbitan saham baru. Perseroan sebelumnya telah merilis rencana untuk penerbitan saham baru. Saat ini, saham INET ditransaksikan di papan pemantauan khusus akibat setelah mengalami suspensi perdagangan lebih dari satu hari bursa.

 

 

BERITA TERKAIT

  • Sinergi Inti Andalan (INET) Ungkap Dua Proyek Ini bisa Dongkrak Berlipat-lipat Pendapatan ke Depan  

    16/05/2025, 02.52 WIB
  • Pantas Sahamnya Melesat hingga Suspend, Sinergi Network (INET) Ternyata Rancang Aksi Ini  

    06/05/2025, 11.14 WIB
  • Sinergi Inti Raih Kontrak Penjualan Bandwith ke Surge Selama 10 Tahun

    02/06/2025, 04.39 WIB
  • Saat Harga Melesat, Pengendali justru Tambah Saham di Abadi Kreasi (INET), Ada Apa?  

    19/05/2025, 05.19 WIB
  • Inflasi Inti Jepang April Melaju 3,5%, Tertinggi dalam Lebih dari 2 Tahun

    22/05/2025, 23.39 WIB

ARTIKEL POPULER