IHSG Ditutup Rebound 0,15%, Lima Saham Ini Cetak ARA
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/5/2025), ditutup rebound dengan kenaikan 10,62 poin (0,15%) menjadi 7.198,97. Pergerakannya berada dalam rentang 7.162-7.212 dengan nilai transaksi Rp 12,39 triliun.
Kenaikan tersebut ditopang penguatan sejumlah sektor saham, seperti sektor energi 0,89%, sektor infrastruktur 0,95%, sektor material dasar 0,73%, sektor material dasar 0,64%, dan sektor keuangan 0,16%. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor teknologi dan properti.
Baca Juga
Telkom (TLKM) Guyur Dividen Jumbo, Segini Nilai per Sahamnya
Meski IHSG ditutup turun tipis, kelima saham berikut cetak penguatan harga hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT Agro Yasa Lesatari Tbk (AYLS) naik 34,95% menjadi Rp 139, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) naik 34,62% menjadi Rp 175, dan PT Martina Berto Tbk (MBTO) naik 34,94% menjadi Rp 112.
ARA juga melanda saham PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) sebanyak 24,60% menjadi Rp 314 dan PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) sebanyak 25% menjadi Rp 625.
Sebaliknya lima saham dengan penurunan paling dalam, yaitu saham MBAP turun 10,89% menjadi Rp 1.800, PIPA turun 10% menjadi Rp 81, SMKM melemah 10% menjadi Rp 81, KARW turun 9,90% menjadi Rp 1.865, dan saham KRYA turun 9,60% turun menjadi Rp 113.
Baca Juga
Target Kinerja dan Saham Darma Henwa (DEWA) Direvisi Naik, Potensi Cuan 114,73%
IHSG kemarin ditutup melemah sebanyak 25,81 poin (0,36%) menjadi 7.188, sebaliknya pemodal tetap kokoh mempertahankan pembelian bersih (net buy) saham sebanyak Rp 320,16 miliar. Net buy terbanyak melanda saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 236,94 miliar hingga PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 44,08 miliar.

Pemicu koreksi kemarin datang dari koreksi turun dalam akibat profit taking saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebanyak Rp 800 (7,58%) menjadi Rp 9.750, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) naik 2,68% menjadi Rp 149.000. Penurunan juga melanda saham BREN, BBCA, dan BBRI.
Secara sektor penekan utama IHSG datang dari pelemahan saham sektor teknologi 2,05%, sektor property 1,47%, sektor keuangan 0,63%, sektor consumer primer 0,65%, dan sektor industry 0,65%. Sebaliknya kenaikan melanda saham sektor kesehatan, sektor energi, dan material dasar.

