RUPST Berpeluang Tetapkan Rasio Dividen 85%, Saham Telkom (TLKM) Direkomendasikan Ini
JAKARTA, investortrust.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) diproyeksikan menetapkan dividen jumbo dengan rasio sekitar 80-85% pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini, Selasa (27/5/2025). Dengan rasio tersebut dividend yield bisa mencapai 7-8%, sehingga saham ini menarik untuk dikoleksi.
Sehari menjelang RUPST tersebut, pemodal asing terpantau agresif memborong saham TLKM dengan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 236,94 miliar kemarin. TLKM tercatat sebagai saham yang paling diburu investor asing.
Tak hanya itu, saham TLKM pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin juga ditutup melesat sebanyak Rp 110 (4,09%) menjadi Rp 2.800, bahkan sempat menembus level intraday tertinggi kemarin Rp 2.820.
Baca Juga
Telkom (TLKM) Catat Laba Rp 5,8 Triliun di Q1 2025, Fokus Perkuat Bisnis Digital dan Infrastruktur
TLKM dalam penjelasan resminya sebelumnya telah menetapkan enam agenda RUPST, 6 agenda. Di antaranya, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 atau pembagian dividen, perombakan susunan pengurus perseroan, dan persetujuan pembelian kembali (buyback) saham dengan total Rp 3 triliun untuk jangka waktu satu tahun.
Lalu, apakah penguatan harga saham TLKM ini bakal berlanjut? Mandiri Sekuritas dalam Investor Digest yang diterbitkan kemarin mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM dengan target harga Rp 3.500. Target ini mempertimbangkan pembagian dividen dan persetujuan pembelian kembali saham dalam RUPST besok.
Analis Mandiri Sekuritas Danof Nouval Esfandiari dan Henry Tedja mengatakan, terbuka peluang penguatan harga saham TLKM setelah mengalami penurunan harga sepan jang pekan lalu. “Kami meyakinai bahwa RUPST akan menjadi katalis utama penguatan harga saham TLKM dengan ekspektasi pembagian dividen dengan imbal hasil tinggi, dibandingkan dengan harga saham saat ini,” tulisnya.
Begitu juga dengan analis MNC Sekuritas Christian Sitorus mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM dengan target harga Rp 3.120. “Kami mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM didukung rasio dividen besar berkisar 80-85%. Dengan rasio tersebut dividend yield bisa mencapai 7-8% atau lebih tinggi dibandingkan kompetitornya EXLC sekitar 3% dan ISAT mencapai 3,5%,” tulisnya dalam riset terakhirnya.
Baca Juga
Yakin Prospek Kuat Jangka Panjang, Telkom (TLKM) Buyback Saham Rp 3 Triliun
Selain itu, dia mengatakan, perombakan manajemen TLKM bisa menjadi sentimen positif terhadap arah strategi bisnis perseroan, memperkuat kelincahan perseroan dalam menghadapi industry yang penutuh tantangan, dan bergabungnya Telkom (TLKM) di bawah Danantara.
Telkom (TLKM) menutup tahun 2024 dengan peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 0,5% menjadi Rp 150 triliun. Laba bersih sebesar Rp 23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%. Sedangkan hingga kuartal I-2025, pendapatan Telkom (TLKM) sebesar Rp 36,6 triliun dan laba bersih Rp 5,8 triliun.

