Melesat 22% dalam Tujuh Pekan, Sekuritas Ini Ungkap Peluang Revisi Naik Target IHSG di 2025
JAKARTA, investortrust.id – Terbuka peluang revisi naik target indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, seiring lompatan dalam tujuh pekan terakhir atau sejak 8 April hingga akhir pekan ini lebih dari 22% menjadi 7.214. Sedangkan saham pilihan tahun ini adalah INTP, BBRI, CTRA, dan MIKA.
“IHSG telah melambung pesat dalam tujuh pekan terakhir, kami berfikir penilaian ulang terhada target tahun ini terbuka tergantung momentum peningkatan selanjutnya,” tulis tim riset BRI Danareksa Sekuritas dalam riset yang diterbikan di Jakarta, pekan ini.
Baca Juga
12 Emiten Gelar Cum Dividen Pekan Depan, Dividend Yield Sampai 8,6%
Analis BRI Danareksa Sekuritas Wilastita Muthia Sofi dan Erindra Krisnawan mengatakan, meski IHSG telah reli signifikan dalam enam pekan terakhir, bursa saham Indonesia masih menarik, dibandingkan dengan bursa saham emerging market lainnya. Hal ini didukung ekspektasi pertumbuhan EPS modera.
BRI Danareksa Sekurtias memperkirakan rata-rata pertumbuhan EPS BEI sebanyak 3% tahun ini atau lebih rendah dari consensus Bloomberg sekitar 4%. Pertumbuhan tersebut akan didukung ekspektasi perbaikan kinerja keuangan emiten sektor bank dalam beberapa kuartal ke depan didukung proyeksi perbaikan likuiditas dana. Pertumbuhan juga didukung ekspektasi mulai meningkatnya belanja pemerintah.

Meski IHSG telah melesat signifikan atau 22% terhitung sejak 8 April hingga 23 Mei 2025, BRI Danareksa Sekuritas masih memilih untuk mempertahankan target IHSG tahun ini sekitar 7.350. Target tersebut mengimplikasikan perkiraan PE sekitar 13,7 kali. “Kami juga masih melihat aliran dana asing ke pasar saham terus berlanjut, meski telah terjadi pembelian bernilai jumbo Mei berjalan,” tulisnya.
Di tengah peluang tersebut, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli empat saham dan menjadi saham pilihan tahun ini. Di antaranya saham INTP direkomendasikan beli dengan target harga Rp 8,500, BBRI tanpan rating, CTRA direkomendasikan beli dengan target harga Rp 1.600, dan MIKA direkomendasikan beli dengan target harga Rp 3.200.
Baca Juga
Saham AADI dan FTSE akan Masuk Perhitungan FTSE Index, Bagaimana Kinerja Keuangan dan Sahamnya?
Terkait laju IHSG year to date (ytd) 2025 sudah mengalami kenaikan sebanyak 1,91 menjadi level 7.214. Berdasarkan data bahwa IHSG mulai berada di posisi minus dibandingkan akhir tahun lalu sejak awal Februari 2025. Bahkan, IHSG sempat mencapai posisi terendah level 5.967 atau dengan penurunan lebih dari 15% pada 9 April. Meski demikian pencapaian tersebut masih berada di bawah level tertinggi sepanjang masa 7.464.

Dengan keberhasila IHSG mencatatkan lompatan harga dalam beberapa pekan terakhir, kinerja IHSG BEI di level Asean menjadi yang terbaik ketiga setelah kenaikan indeks saham VN Vietnam naik 3,71% dan Strait Times Singapura naik 2,50% ytd. Terjadi perbaikan signikan IHSG dalam sebulan terakhir.

