Top 10 Saham Tercuan Sepekan, Ada Saham COCO hingga Emiten Prajogo Pangestu Ini
JAKARTA, investortrust.id – Sebanyak 10 saham ini cetak cuan paling tinggi sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini. Tertinggi dicatatkan emiten produsen berbagai produk confectionery cokelat ini hingga emiten Prajogo Pangestu.
Tak hanya itu salah satu emiten yang dikendalikan Prajogo Pangestu masuk dalam daftar top 10 gainer saham pekan ini. Beberapa dari saham tersebut kini dihentikan perdagangannya akibat lompatan harga pesat tersebut.
Baca Juga
RUPS Semen Indonesia (SMGR) Tetapkan Rasio Dividen 90,13% hingga Tunjuk Dirut Indrieffouny Indra
Data BEI mengungkap penguatan tertinggi dicatatkan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) dengan penguatan sebanyak 143,30% menjadi Rp 236, disusul PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebanyak 92,31% menjadi Rp 350, dan PT Indo Straits Tbk (PTIS) naik 45,83% menjadi Rp 132.

Kenaikan selanjutnya dicatatkan saham BCIP mencapai 40,74% menjadi Rp 76, PT BAJA melesat 36,47% menjadi Rp 116, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 32% menjadi Rp 1.155, PT TGUK naik 31,73% menjadi Rp 137, LPGI naik 28,54% menjadi Rp 545, FITT melesat 24,43% menjadi Rp 326, dan KMTR naik 21,99% menjadi Rp 282.
Lompatan harga 10 saham tersbeut sejalan dengan penguatan pesat indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini sebanyak 1,51% menjadi 7.214. Kapitalisasi (market cap) BEI juga melesat sebanyak 1,97% menjadi Rp 12.561 triliun.
Baca Juga
IHSG Akhirnya Cetak Kenaikan 1,9% Ytd, 10 Saham Ini Jadi Penopang
Penguatan indeks pekan ini juga didukung massifnya aksi beli (net buy) saham oleh investor asing mencapai Rp 2,13 triliun. Nilai net buy pekan ini lebih rendah, dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak Rp 5,05 triliun. Net buy pekan ini didomiasi aksi borong saham perbankan.
Sedangkan sektor saham penopang utama penguatan datang sektor saham material dasar sebanyak 9,42%, energi menguat 1,95%, sektor transportasi 7,90%, sektor energi 1,95%, dan sektor keuangan 1,35%. Sebaliknya penurunan paling dalam melanda saham sektor teknologi 2,59%.

