Trump Ancam Kenakan Tarif Dagang 50% ke Uni Eropa, Bitcoin Ambles di Bawah US$ 108.000
JAKARTA, investortrust.id - Pasar kripto rontok ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif 50% untuk semua barang Uni Eropa (UE) yang masuk ke negaranya. Menilik data Coinmarketcap, Sabtu (24/5/2025) pukul 05.50 WIB "Efek Trump" membuat harga Bitcoin (BTC) kini jatuh 3,01% dalam 24 jam terakhir ke U$ 107.763, Ethereum (ETH) juga turun 3,95% menjadi US$ 2.536, dan XRP anjlok 4,16% ke US$ 2,31 per koin.
Tarif UE yang baru rencananya akan mulai berlaku pada 1 Juni. Trump juga mengancam akan mengenakan pajak impor 25% untuk iPhone Apple yang tidak diproduksi di dalam negeri. Saham Apple anjlok setelah berita tersebut.
"Uni Eropa, yang dibentuk untuk tujuan utama memanfaatkan Amerika Serikat dalam perdagangan, sangat sulit dihadapi. Oleh karena itu, saya merekomendasikan tarif langsung 50% pada Uni Eropa, mulai 1 Juni 2025," tulis Trump dalam sebuah posting di Truth Social.
Baca Juga
Bitcoin Sudah Tembus ATH Berkali-kali, CEO Triv: Belum Terlambat Beli!
Sementara itu, kontrak opsi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) senilai lebih dari US$ 3,3 miliar juga ternyata akan kedaluwarsa. Kedaluwarsa kontrak ini terjadi hanya sehari setelah BTC mencetak rekor all-time high (ATH) baru. Kendati volumenya lebih kecil ketimbang pekan lalu, kedaluwarsa opsi kripto tetap kerap memicu lonjakan volatilitas, terutama karena posisi harga yang saat ini berada jauh dari titik-titik maximum pain.
Data dari Deribit mengungkapkan bahwa nilai nominal dari kontrak yang kedaluwarsa hari ini mencapai US$2,8 miliar. Jumlah open interest tercatat sebanyak 25.438 kontrak, turun tipis dari 26.543 kontrak pekan lalu. Dari jumlah itu, 11.435 merupakan kontrak call (taruhan apresiasi harga), sedangkan 14.004 lainnya adalah kontrak put (taruhan depresiasi harga). Hal ini menciptakan rasio put-to-call sebesar 1,22 menandakan sentimen pasar yang condong bearish.
Kapitalisasi pasar Bitcoin turut melemah sebesar 2,90% menjadi US$ 2,14 triliun. Volume perdagangan harian tercatat sebesar US$ 66,91 miliar, mengalami penurunan signifikan sebesar 9,79% dibanding hari sebelumnya. Rasio volume terhadap market cap saat ini berada di angka 3,08%. Dominasi BTC juga sedikit menurun sebesar 0,05% menjadi 63,98%, yang mungkin menandakan pergeseran kecil dalam perhatian investor terhadap altcoin.
Baca Juga
Berdasarkan grafik harga harian, Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi di sekitar US$ 110.900-an sebelum anjlok drastis mulai Jumat (23/5/2025) pukul 18.30 WIB dan terus bergerak volatil dengan kecenderungan turun hingga Sabtu pagi ini.
Penurunan ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar kripto secara global, termasuk kekhawatiran investor atas regulasi serta potensi pengambilan keuntungan oleh pemegang besar (whale) setelah reli kuat dalam beberapa pekan terakhir.
Di pasar derivatif, open interest BTC futures turun sebesar 3,12% menjadi US$ 78,04 miliar, yang menunjukkan penurunan posisi leverage. Data likuidasi dari Coinglass menunjukkan bulls menanggung beban terbesar, dengan total likuidasi mencapai US$ 3,72 juta, termasuk US$ 3,28 juta dalam posisi long, dibandingkan dengan hanya US$ 440.650 dalam posisi short. Koreksi tersebut menggarisbawahi risiko overleveraging selama lonjakan volatilitas, terutama dengan seorang presiden yang dapat menggerakkan pasar dengan satu posting media sosial.

