Bullion Bank Jadi Motor Utama Pertumbuhan Kinerja Hartadinata Kuartal I-2025
JAKARTA, investortrust.id - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyatakan, salah satu motor utama pertumbuhan kinerja profitabilitas pada kuartal I-2025 didorong kontribusi oleh bullion bank.
Merujuk laporan keuangan HRTA, perseroan mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 45,82% menjadi Rp 149,75 miliar pada kuartal I-2025 dibandingkan period yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 102,70 miliar. Sementara pendapatan sebesar Rp 6,79 triliun atau melonjak 68,97% dari periode yang sama sebelumnya.
“Syukurnya, ini menjadi kinerja tertinggi kami, all time high performance, yang memang motor utama salah satunya kontribusi dari bullion bank,” kata Direktur Investor Relation HRTA, Thendra Crisnanda saat media visit di Kantor Investortrust, The Convergence Indonesia, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Sebagaimana diberitakan, peluncuran layanan bullion bank oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pegadaian (Persero) diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025. Layanan bisnis baru ini diharapkan dapat mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp 245 triliun.
Baca Juga
Emas Digital Masih Sepi, Hartadinata (HRTA) Genjot Penjualan Emas Fisik
Menariknya, HRTA menjadi satu-satunya mitra swasta pertama yang dipercaya oleh BSI dan Pegadaian untuk menyuplai emas murni secara reguler. Hal ini memperkuat posisi HRTA sebagai pemimpin di industri pengolahan dan distribusi emas di Indonesia.
"Kami bersyukur HRTA dipercaya menjadi partner pertama dari sektor swasta yang bisa masuk ke ekosistem bullion bank. Di mana targetnya kami untuk bullion bank ini, setiap bulannya bisa menjual 500 kilo secara moderat," ungkapnya.
Thendra membeberkan, Pegadaian dan BSI turut berkontribusi hingga 43% terhadap pendapatan konsolidasi pada kuartal I-2025. HRTA juga turut mejnual dua ton emas kepada bullion bank hanya dalam tiga bulan pertama tahun ini.
“Kami tidak hanya fokus pada pertumbuhan pendapatan, tapi juga pada efisiensi biaya. Salah satunya melalui pengelolaan leverage yang baik, sehingga cost of fund kami bisa ditekan,” tambah Thendra.
Baca Juga
Sertifikasi LBMA Jadi Strategi Kunci Hartadinata (HRTA) Perkuat Pasar Emas Domestik
Tak hanya itu, perseroan juga menargetkan loncatan besar dalam industri emas nasional melalui perolehan sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Thendra menyebut sertifikasi ini akan menjadi titik balik yang signifikan bagi perusahaan. Menurutnya, selama ini pasar emas batangan dalam negeri mayoritas dikuasai oleh satu pemain lokal.
“LBMA certification ini akan menjadi salah satu game changer bagi Hartadinata, karena selama ini pemain di lokal hanya Antam,” kata Thendra.
Dia menjelaskan, Hartadinata saat ini telah memproduksi emas batangan dengan kadar kemurnian hampir 100%, namun dengan harga yang lebih kompetitif. Produk perseroan bahkan dijual 3%-4% lebih murah dibandingkan produk sejenisnya, meski memiliki spesifikasi teknis yang sama. Sertifikasi LBMA, kata Hartadinata, dapat menambah kepercayaan produknya secara global, serta tetap menjaga keunggulan harga yang menjadi nilai tambah bagi pelanggan di dalam negeri.

