IHSG Sesi I Melesat 1,13% Jadi 7,058, Saham Big Bank kembali Jadi Motor Penggerak
JAKARTA, investortrust.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi I, Kamis (15/5/2025), ditutup melesat sebanyak 79,06 poin (1,13%) menjadi 7.058,94. Pergerakannya dalam rentang 6.979-7.076 dengan nilai transaksi Rp 8,44 triliun.
Kenaikan ini ditopang penguatan mayoritas sektor saham, seperti sektor keuangan 1,47%, sektor energi 1,21%, sektor material dasar 1,17%, sektor properti 0,99%, dan sektor infrastruktur 0,73. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor industri, teknologi, dan konsumer primer.
Baca Juga
Saham PIK2 (PANI) bisa ke Level Ini, Keunggulan Berikut Jadi Penopangnya
Sedangkan saham big market cap yang cetak penguatan tertinggi disumbangkan saham BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI. Kenaikan juga didukung penguatan saham emiten Prajogo Pangestu, seperti CUAN, BREN, dan TPIA.
Di tengah penguatan tersebut, dua saham berikut cetak kenaikan hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) melesat 34,59% menjadi Rp 214 dan PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) naik 24,39% menjadi Rp 306.
Penguatan juga melanda saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) naik 26% menjadi Rp 63, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) sebanyak 21,90% menjadi Rp 256, dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) naik 18,11% menjadi Rp 300. Sebaliknya penurunan paling dalam melanda saham KBLV, DKHH, NAIK, SKRN, dan INET.
Kemarin, IHSG ditutup naik signifikan sebanyak 147,08 poin (2,15%) menjadi 6.979 disertai dengan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp 2,83 triliun oleh investor asing. Saham bank papan atas ini dengan dominasi BBRI mendominasi. Disusul BMRI, BBCA, BBNI, dan BRIS.
Baca Juga
Saham Bank Big Cap kembali Perkasa Dipimpin BBRI, Net Buy Asing Berlanjut?
Penguatan indeks kemarin ditopang kenaikan mayoritas sektor saham, kecuali saham sektor teknologi turun 1,04% dan sektor kesehatan melemah 0,32%. Lompatan melanda saham sektor energi 3,14%, sektor keuangan 2,48%, sektor infrastruktur 2,17%, sektor transportasi 2,27%, sektor industri 1,15%, dan sektor konsumer non primer 1,28%.
Di tengah kenaikan tersebut, empat saham berikut torehkan kenaikan hingga auto reject atas (ARA) PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) naik 35% menjadi Rp 270, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) naik 34,62% menjadi Rp 210, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) naik 34,62% menjadi Rp 105, dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) naik 34,39% menjadi Rp 254. Sebaliknya penurunan dahsyat melanda saham KBLV, DKHH, SKBM, AMAG, dan TPMA.

