Bagikan

Kalbe Farma (KLBF) Tebar Dividen Rp 1,68 Triliun hingga Targetkan Kenaikan Laba Segini  

 

JAKARTA, investortrust.id – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menetapkan dividen tahun buku 2024 senilai Rp 1,68 triliun atau setara Rp 36 per saham. Dividen ini merefleksikan rasio 52% dari laba bersih tahun buku 2024.

 

Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (22/5/2025) di Kalbe Business Innovation Center, Pulogadung, Jakarta.

 

Baca Juga

Begini Target Keuangan dan Saham Kalbe Farma (KLBF) Terbaru, Layak Dibeli?  

 

''Pemegang saham sepakat membagikan Rp 1,68 triliun atau sekitar Rp 36 per saham. Kemudian di luar dividen, perseroan juga lanjutkan program buyback yang masih berjalan hingga kini,'' kata Direktur Kalbe Farma, Kartika Setiabudy di Jakarta usai RUPST, Kamis (22/5/2025).

 

Tahun 2024, KLBF mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan menjadi Rp 3,24 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,77 triliun. Sedangkan kuartal I-2025, laba bersih kembali naik menjadi Rp 1,11 triliun, dibandingkan kuartal I-2024 Rp 987,57 miliar. 

 

Dia mengatakan, rasio dividen sebanyak 50% tahun buku 2024 sejalan dengan komitmen Kalbe (KLBF) untuk memberikan nilai optimal bagi pemegang saham, serta tetap berada dalam kisaran kebijakan dividen perusahaan, yakni 45-55% dari laba bersih tahunan.

 

Baca Juga

Laba Kalbe Farma (KLBF) Melesat Menjadi Rp 3,24 Triliun di 2024

 

Selain keuntungan dividen, dia mengatakan, pemegang saham akan diuntungkan program pembelian kembali saham (buyback) dengan target dana Rp 250 miliar.  ''Buyback ini diharapkan mendukung stabilitas harga saham perseroan di tengah volatilitas pasar, serta mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek dan fundamental bisnis Kalbe,'' jelas Kartika. 

 

Target Tumbuh 10%

Terkait tahun 2025, dia mengatakan, Kalbe (KLBF) optimistis terhadap pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih di kisaran 8–10%. Untuk mendukung ekspansi dan pengembangan bisnis, Kalbe mengalokasikan belanja modal (capex) hingga Rp 1 triliun.

 

''Capex tahun ini di kisaran Rp 1 triliun dan ini mencakup pemeliharaan dan penambahan kapasitas. Salah satunya yang akan diresmikan, yaitu tambahan kapasitas untuk Global Onkolab yang merupakan pabrik untuk obat-obatan kanker,'' ungkap Kartika. 

 

Baca Juga

Giliran Sektor Farmasi yang "Disikat", Trump Perintahkan Produsen Turunkan Harga Obat

 

Selain pembagian dividen, Kartika mengatakan, pemegang saham menyetujui agenda lain, termasuk pengesahan laporan tahunan 2024 serta perubahan susunan pengurus perusahaan.  Berikut adalah susunan pengurus Kalbe Farma yang baru:

 

Dewan Komisaris

- Presiden Komisaris: Ronny Hadiana

- Komisaris: Santoso Oen

- Komisaris: Ferdinand Aryanto

- Komisaris Independen: Herijanto Irawan

- Komisaris Independen: Rhenald Kasali

 

Direksi

- Presiden Direktur: Bernadette Ruth Irawati Setiady

- Direktur: Sie Djohan

- Direktur: Mulialie

- Direktur: Jos Iwan Atmadjaja

- Direktur: Kartika Setiabudy

 

 

The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024