Analis Ungkap Pemicu Lompatan Harga Saham PGEO dalam Sepekan, Target Harga Terdekatnya Segini
JAKARTA, investortrust.id – Sejumlah analis mengungkap penyebab utama lompatan lebih dari 45% saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam sepekan. Bahkan, saham PGEO telah melesat sebanyak 85,62% dari level terendahnya tahun ini.
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten pembangkit listrik panas bumu atau geothermal in telah terapresiasi sekitar 45-50% secara dari level penutupan Rp 975 pada 14 Mei menjadi Rp 1.420 pada intraday sesi II Rabu (21/5/2025). Kenaikan harga saham PGEO jauh mengalahkan saham emiten sejenis, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) untuk periode sama hanya menguat 5,2% dari Rp 6.175 menjadi Rp 6.500.
Sedangkan sampai pukul 14:51 WIB, saham PGEO masih bertengger di harga Rp 1.420 atau naik 9,23% dalam satu hari saja. Bahkan, PGEO sempat menembus level interday tertinggi Rp 1.470 hari ini. Saham PGEO juga telah melesat sebanyak 85,62% dari level terendahnya tahun ini bernilai Rp 765 pada 8 April menjadi Rp 2.420 hingga intraday sesi II hari ini.
Baca Juga
PGEO Ungkap Target Kenaikan Volume Produksi Ini di 2025, Sahamnya Langsung Ngacir
Menurut Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada, lompatan harga saham anak usaha Pertamina tersebut ditopang sentimen jelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan pada 3 Juni 2025.
“RUPS tahunan yang di antaranya terdapat agenda penggunaan laba bersih. Pelaku pasar berharap PGEO menggelontorkan dividen besar dan perubahan anggaran dasar terkait bisnis baru yang diekspektasikan dapat memberikan nilai tambah,” jelas Reza kepada Investortrust, Rabu (21/5/2025).
Berdasarkan analisisnya, Reza pun menargetkan harga saham PGEO dapat menyentuh level Rp 1.600 dalam waktu dekat. “Namun waspadai juga adanya aksi ambil untung karena posisi PGEO yang mendekati area jenuh beli,” pesan dia.
Dihubungi secara terpisah, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Wilbert Arifin menilai, tidak ada katalis spesifik terkait fundamental saham PGEO yang memicu lompatan harga tersebut. Hasil kinerja perseroan pada kuartal I-2025 terpantau stabil cenderung turun dan tidak ada keterbukaan informasi signifikan selain penambahan kegiatan usaha laboratorium.
Baca Juga
Saham Vale (INCO) Mendadak Melesat, Setinggi Apa Target Harganya?
“Jadi kenaikan harga yang signifikan selama sebulan terakhir lebih dipicu oleh spekulasi investor terhadap kemungkinan perseroan melakukan corporate action dalam waktu dekat. Namun hal ini tidak bisa dijadikan landasan, mengingat tidak ada informasi secara resmi oleh pihak perusahaan,” papar Wilbert melalui pesan singkat.
Oleh karena itu, dia tidak bisa memberikan acuan sampai level berapa saham PGEO bisa menguat. Saat ini, harga saham PGEO di kisaran Rp 1.455 pun dinilai sudah menyentuh level tinggi secara historical, dengan P/E sebesar 26x, di atas +2 SD P/E historical.

