Laba Bank Raya (AGRO) Melonjak 84,7% di Q1-2025, Kredit Digital Tumbuh 78,5%
JAKARTA, investortrust.id - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2025 sebesar Rp 16,92 miliar atau tumbuh 84,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan laba ditopang peningkatan pendapatan bunga sebesar 12,6% menjadi Rp 286,93 miliar dengan kontribusi pendapatan bunga kredit naik 17,35% menjadi Rp 203,98 miliar," kata Direktur Utama PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/5/2025).
Komitmen Bank Raya memperkuat bisnis digital ditunjukkan dengan pertumbuhan outstanding kredit digital sebesar 78,5% mencapai Rp 2,36 trilliun. “Penyaluran kredit digital selama kuartal I-2025 mencapai Rp 6,3 triliun atau tumbuh 63,9% dan transaksi Raya App meningkat 57,1% secara tahunan mencapai 1,1 juta transaksi,” ujar Bagus.
Baca Juga
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya (AGRO) Jadi Sponsor Pesta Rakyat Nusantara
Pertumbuhan kredit diikuti dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 8,36 triliun atau tumbuh 3,9%. Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan digital saving tumbuh 55,03% atau mencapai Rp 1,4 triliun.
Sementara rasio net interest margin (NIM) pada kuartal I-2025 meningkat 58 bps menjadi sebesar 4,87% dari sebelumnya 4,29%. Adapun imbal hasil aset return on asset (ROA) mengalami peningkatan 22 bps menjadi sebesar 0,52% dari 0,30% pada kuartal I-2024. Selanjutnya, imbal hasil ekuitas atau return on equity (ROE) meningkat 97 bps menjadi 2,11% dari 1,14% pada kuartal I-2024
Perseroan juga berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang aman, yakni LDR tercatat 87,78%, serta rasio liquidity coverage ratio (LCR) 351,18% dan rasio net stable funding ratio (NSFR) tercatat sebesar 153,44% diatas ketentuan minimum sebesar 100%.
Baca Juga
Bank Raya Umumkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Lebaran 2025
Di samping itu, Bank Raya juga berhasil memperbaiki rasio non performing loan (NPL) gross menjadi 3,70% dan NPL net sebesar 1,40% dari periode sebelumnya 4,28% dan 1,83%.
Pada kuartal I-2025 Bank Raya berhasil mencatatkan pertumbuhan aset 9% menjadi Rp 13,35 triliun secara tahunan yang didorong kenaikan kredit sebesar 8,7% atau mencapai Rp 7,34 triliun.

