Bagikan

Adu Kuat Saham PGEO dengan BREN, Siapa Tercuan?

 

JAKARTA, investortrust.id Penguatan harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) makin pesat, bahkan jauh meninggalkan saham sektornya emiten pembangkit panas bumi (geothermal) lainnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham PGEO telah melesat 83% dari level terendahnya hingga perdagangan intraday hari ini. 

 

Berdasarkan data BEI, saham PGEO telah melesat dari level terendahnya di 2025 bernilai Rp 765 pada 8 April 2025, dibandingkan dengan harga intraday saham PGEO hari ini Rp 1.400 hingga pukul 10.30 WIB.

 

Baca Juga

PGEO Ungkap Target Kenaikan Volume Produksi Ini di 2025, Sahamnya Langsung Ngacir

 

Lompatan harga tersebut jauh meninggalkan kenaikan saham sejenis PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Berdasarkan data BEI, saham BREN hanya melesat sebanyak 58,82% dari level terendahnya Rp 4.250 pada 9 April 2025 menjadi Rp 6.750.

 

Sedangkan performanya sepanjang year to date (ytd), PGEO berhasil mencatatkan lompatan harga sebanyak 46,81%. Sebaliknya saham BREN masih turun sebanyak 29%. Performa dalam setahun, saham PGEO naik 9%, sebaliknya saham BREN anjlok 38%.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1715580574/investortrust-bucket/images/1715580578165.jpg
Para pemain industri panas bumi terbesar dunia. Dok: Tim Riset Investortrust ()
Source:

 

Terkait kinerja keuangan,  PGEO membukukan penurunan pendapatan dari US$ 103,31 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama US$ 101,50 juta. Begitu juga dengan laba tahun berjalan turun dari US$ 47,49 juta menjadi US$ 31,35 juta.

 

Sedangkan BREN, perusahaan yang dikendalikan Prajogo Pangestu, mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi US$ 150,47 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 145,41 juta. Laba tahun berjalan juga meningkat dari US$ 37,14 juta menjadi US$ 42,40 juta.

 

Baca Juga

Laba Melesat 14,16% di Kuartal I-2025, Barito Renewables (BREN) Ungkap Pengembangan ke Depan  

 

Sebelumnya, Manager Investor Relations PGE Ronald Andre Hutagalung mengatakan, PGEO mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2024, yaitu volume produksi meningkat sebanyak 2% dari 4,735 gigawatt hour (GwH) menjadi 4,817 GwH.

 

Kinerja positif tersebut memperkuat optimisme PGEO terhadap kenaikan volume produksi tahun 2025 ini mencapai 4,930 GwH. “Peningkatan tersebut memperhitungkan penambahan kapasitas 55 megawatt (MW) dari Lumut Balai Unit 3. Unit ini diharapkan menambah sekitar 2,12% menjadi 4,930 GwH,” ungkap Ronald Andre.

 

 Grafik Saham PGEO dan BREN

 

The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024