Cetak Lompatan Laba, Saham BUVA Disebut bisa Bangkit ke Level Ini
JAKARTA, investortrust.id – Saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) disebut-sebut bakal terangkat ke atas level Rp 100 dalam waktu dekat. Kenaikan harga tersebut ditopang pertumbuhan pesat kinerja kuartal I-2025 dan ekspektasi sejumlah aksi korporasi baru tahun ini.
Sedangkan pada penutupan perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/5/2025), saham BUVA ditutup melemah 1,52% menjadi Rp 65.
BUVA merupakan perusahaan pengelola property perhotelan, termasuk Alila Villas Uluwatu, yang dikendalikan PT Nusatara Utama Investama (NUI) dengan kepemilikan 61,0&%. NUI sendiri merupakan perusahaan yang dikendalikan Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro, suami Ketua DPR Puan Maharani.
Baca Juga
Sebelum Saham PAM Mineral (NICL) Melesat 260% hingga Disuspensi, Pengendali Lakukan Aksi Ini
Seorang investor yang mengetahui rencana sejumlah aksi BUVA menyebutkan bahwa peluang penguatan saham BUVA didukung masuknya dana hasil penjualan aset anak usahanya PT Bukit Savanna Raya (BSR). Perseroan sendiri bertindak sebagai pemegang 50% saham BSR.
Potensi kenaikan harga saham BUVA juga ditopang rencana penerbitan baru sebanyak 3,6 miliar saham baru atau setara dengan 17,48% saham. Penerbitan saham baru ini kemungkinan bagian dari mekanisme untuk menggandeng investor baru. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk sejumlah aksi korporasi.
Baca Juga
Kenaikan harga juga bakal didukung lompatan kinerja keuangan BUVA pada kuartal I-2025, BUVA berhasil cetak kenaikan pendapatan menjadi Rp 74,30 miliar hingga kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 65,34 miliar. Laba usaha juga melesat dari Rp 1,47 miliar menjadi Rp 4,38 miliar.
Secara mengejutkan perseroan membukukan laba periode berjalan Rp 71,16 miliar ditopang sumbangkan laba neto pada entitas asosiasi Rp 75,90 miliar. Angka tersebut melesat dibandingkan kuartal I-2024 dengan rugi bersih Rp 10,81 miliar. Kenaikan tersebut menjadikan laba per saham menjadi Rp 3,45 per saham.