Didukung Strategi Ini, RMK Energy (RMKE) Cetak Lompatan Laba 36,4% di Kuartal I-2025
JAKARTA, investortrust.id – PT RMK Energy Tbk (RMKE) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal I-2025 dengan pertumbuhan signifikan pada bisnis segmen jasa batu bara. RMKE mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 51,5 miliar atau meningkat 36,4% dari periode sama tahun lalu (yoy).
Meskipun pendapatan usaha perseroan turun 42,5% (yoy) menjadi Rp 336,8 miliar, namun perseroan mampu untuk mencatatkan peningkatan laba kotor sebesar 18,3% (yoy) menjadi Rp 84,6 miliar. Jumlah pendapatan ini turun akibat penurunan penjualan segmen batu bara sebesar 63,8% (yoy).
Sementara, kenaikan laba kotor perusahaan ditopang oleh kinerja segmen jasa batu bara yang tumbuh 89,8% (yoy) menjadi Rp 70,2 miliar. Margin laba kotor RMKE meningkat signifikan dari 29% menjadi 41,1%.
Baca Juga
Tuntaskan Hauling Road, RMK Energy (RMKE) Bidik Volume Angkut Batu Bara 11,2 Juta Ton
Direktur Utama RMKE Vincent Saputra mengatakan, pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan efisiensi operasional dan memperkuat segmen bisnis jasa batu bara untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Pada awal tahun ini, RMKE fokus pada peningkatan segmen jasa batu bara. Kinerja operasional segmen jasa yang tumbuh positif adalah katalis dan penopang kinerja keuangan perseroan di tengah kondisi pasar global yang tidak menentu akibat perang dagang.” kata Vincent melalui konferensi pers secara virtual, Senin (5/5/2025).
Kali ini, kontribusi laba kotor dari segmen jasa mencapai 83%, yang semakin memperkuat posisi perseroan sebagai perusahaan jasa logistik batu bara terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia.
Pada kuartal I-2025, perseroan mencatat kinerja keuangan yang sehat dilihat dari ekuitas perusahaan meningkat 3% menjadi Rp 1,8 triliun. Sementara, liabilitas berhasil ditekan hampir 24,9% menjadi Rp 482,2 miliar.
Baca Juga
Atlas Resources (ARII) Balikkan Rugi Jadi Laba Jumbo Kuartal I-2025
Hal itu membuat posisi keuangan RMKE makin kuat, dengan rasio utang terhadap modal (DER) turun menjadi hanya 0,17 kali. Perseroan juga berhasil menjaga arus kas dari operasional tetap positif sebesar Rp 101,7 miliar ditopang oleh kinerja segmen jasa batu bara.
Hingga Maret 2025, RMKE telah berhasil memuat 2 juta MT batu bara ke 259 kapal dan membongkar 721 rangkaian kereta dengan total kapasitas 1,9 juta metrik ton (MT) batu bara.
Peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batubara tersebut tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang dikelola dengan rata-rata waktu 3 jam 5 menit per kereta hingga periode kuartal pertama tahun ini.
“Capaian ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pelayanan tepat waktu, tetapi juga membantu menghindari potensi denda keterlambatan dan meningkatkan produktivitas logistik secara keseluruhan,” papar Vincent.
Baca Juga
IHSG Menguat di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi, Ini Sebabnya
Dalam kesempatan yang sama, dia menyampaikan bahwa perusahaan akan terus memperkuat posisinya melalui peningkatan volume jasa batu bara dan optimalisasi efisiensi operasional. Dengan segera beroperasinya hauling road baru, RMKE menargetkan terciptanya layanan logistik yang semakin terpadu dari hulu ke hilir.
Tahun ini RMKE juga akan mendapat tambahan volume jasa dari dua pelanggan baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), dua pemegang IUP di Muara Enim.
“Kami optimistis fasilitas jalan hauling akan menjadi solusi strategis terhadap tantangan logistik di Sumatera Selatan. Sekaligus membuka akses yang lebih luas ke sejumlah area tambang potensial di sekitar jalan tersebut,” ungkapnya.

