Pantas Sahamnya Melesat hingga Suspend, Sinergi Network (INET) Ternyata Rancang Aksi Ini
JAKARTA, investortrust.id – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks berencana menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 12,8 miliar saham atau setara degnan 57,14% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Jika mengacu harga penutupan terakhir saham INET level Rp 192, nilai right issue saham ini berpotensi mencapai Rp 2,45 triliun.
Baca Juga
Sinergi Inti (INET) Bidik Lompatan Laba 30% Tahun 2025, Intip Strateginya
Manajemen dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/5/2025), menyebutkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan pengembangan usaha bidang telekomunikasi, baik investasi modal kerja dan belanja modal.
Manajemen INET menyebutkan bahwa perseroan tengah mendalami beberapa potesi pengembangan usaha melalui proyek submarine cable dan proyek Pembangunan fiber to the home (FTTH).
Aksi korporasi tersebut akan direalisasikan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 12 Juni 2025.
Baca Juga
IHSG kembali Melesat 0,97% Tembus Level Tertinggi 3 Bulan, Saham JATI hingga OPMS Naik Tajam
Manajemen INET menyebutkan bahwa penambahan modal ini membuat struktur permodal perseroan lebih baik yang dapat meningkatkan kondisi keuangan perseroan dalam melakukan pengembangan usaha. Dana segar tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan diperolehnya pendanaan baru untuk ekspansi.
Hingga kini, perdagangan saham INET dan INET-W masih dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dipicu atas lonjakan harga dalam beberapa pekan terakhir. Penghentian sementara telah dilakukan sejak 29 April 2025.
Berdasarkan data Tradingview, saham INET telah melambung lebih dari 163% menjadi Rp 192 year to date (ytd) atau terhitung sejak awal tahun hingga sebelum suspend saham.

