Saham Bank Dibuka Melesat Dipimpin BBRI, Begini Target Harganya
JAKARTA, investortrust.id – Saham bank dibuka melesat pada perdagangan intraday sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/5/2025), dipimpin saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kenaikan saham bank tersebut berkontribusi terhadap kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) lebih dari 100 poin menjadi 6.937 pag ini.
Berdasarkan data perdagangan saham BEI, penguatan tertinggi dicatatkan saham BBRI dengan kenaikan sebanyak Rp 160 (4,17%) menjadi Rp 4.000. Bahkan, saham bank pelat merah ini sempat menembus level Rp 4.030 sebagai level tertingginya sejak pertengahan Maret 2025.
Kenaikan pesat serupa juga dicatatkan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik sebanyak Rp 150 (3,14%) menjadi Rp 4.920 hingga pukul 10.10 WIB. Sahm ini sempat menyentuh harga tertinggi intraday Rp 4.970.
Baca Juga
Meski Laba Turun Kuartal I-2025, Dua Sekuritas Ini masih Pertahankan Prospek Kuat Saham BRI (BBRI)
Selanjutnya saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat Rp 100 (2,44%) menjadi Rp 4.200, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat Rp 175 (1,94%) menjadi Rp 9.175, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik Rp 80 (2,88%) menjadi Rp 2.860, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat Rp 25 (2,17%) menjadi Rp 1.175.
Meski harga enam saham bank tersebut melesat pagi ini, harga tersebut ternyata masih jauh di bawah target yang ditetapkan analis Verdhana Sekuritas Indonesia Erwin Wijaya. Dengan demikian potensi penguatan lebih pesat atas seluruh saham bank tersebut tetap terbuka.

“Kami menilai bahwa bank-bank besar menunjukkan perbaikan imbal hasil aset dan biaya dana stabil di tengah likuditas masih ketat. Rata-rata biaya dana berkisar level 2,4-,26% dalam 12 bulan terakhir,” tulisnya dalam riset terbarunya.
Dengan tercapainya stabilitas biaya dana, dia mengatakan, margin keuntungan (NIM) bank-bank besar tersebut cenderung membaik yang bisa berimbas terhadap laba inti (PPOP) lebih baik dalam beberapa kuartal mendatang. Likuiditas juga akan lebih longgar seiring dengan jatuh tempo SRBI senilai Rp 287 triliun kuartal II tahun ini.
Baca Juga
Laba Kuartal I-2025 Bertumbuh Sesuai Estimasi, Saham Bank Mandiri (BMRI) Diganjar Rekomendasi Ini
Verdhana merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga Rp 12.600. Target harga tersebut mengimplikasikan perkiraan PB tahun ini sekitar 5,4 kali, dibandingkan PB saat ini sekitar 4,2 kali dan PE diproyeksikan mencapai 26 kali tahun ini.
Begitu juga dengan saham BBRI ditargetkan berpotesni menguat ke level Rp 5.000 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Terbukanya peluang penguatan didukung atas perombahkan manajemen kemungkinan membawa angin segar terhadap kebijakan write off dan biaya kredit.
Verdhana Sekuritas juga merekomendasikan beli saham BMRI dengan target harga Rp 7.600. Saham BBNI juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp 6.250. Sedangkan saham BRIS direkomendasikan beli dengan target harga Rp 3.800.

