Trans Power (TPMA) Didukung Fundamental Kuat, Begini Target Harga Sahamnya
JAKARTA, investortrust.id – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berhasil mempertahankan neraca keuangan tetap kuat dalam delapan tahun terakhir. Perseroan juga konsisten membagikandividen yang atraktif dan rata-rata pertumbuhan tahunan kenaikan laba bersih mencapai 21%.
Didukung neraca keuangan yang sehat dengan kemampuan untuk menghasilkan arus kas kuat membuat perseroan berada dalam posisi terbaik untuk mengkapitalisasi ekspansi kapasitas angkut.
Baca Juga
Trans Power (TPMA), Emiten dengan Kinerja Kuat dan Dividend Tinggi yang Terlupakan
“Meskipun perseroan menghadapi penurunan rate penyewaan pengangkutan armada kapal, kami meyakini bahwa peningkatan kapasitas akan mengurangi dampak penurunan rate tersebut terhadap kinerja keuangan,” tulis analis Sucor Sekuritas Indonesia Andreas Yordan Tarigan dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini.
Sucor Sekuritas memperkirakan pendapatan perseroan diprediksi tetap kuat berkisar US$ 126-148 juta tahun 2025-2026. Sedangkan laba bersih diestimasi mencapai US$ 26-31 juta untuk kurun waktu yang sama.
Estimasi Kinerja Keuangan TPMA

Sumber: Sucor Sekuritas
Terkait realisasi kinerja keuangan TPMA per kuartal I-2025, Andreas mengatakan, realisasi penadpatan merefleksikan 22% dari target tahun ini dan perolehan laba bersih mencapai 22% dari target. Perseroan mencetak pendapatan senilai US$ 26 juta dan laba bersih sebesar US$ 6 juta.
Baca Juga
Kesepakatan AS-China Dongkrak Pasar Asia-Pasifik, Nikkei Dibuka Melaju di Atas 2%
Berbagai faktor tersebut mendorong Sucor Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham TPMA dengan target harga Rp 1.200 per saham. Saat ini, valuasi saham TPMA masih sangat atraktif merefleksikan perkiraan PE tahun 2025 sekitar 5,1 kali dan 4,5 kali untuk 2026. Perseroan juga memiliki potensi pertumbuhan pesat laba, jika perseroan menuntaskan akusisi sisa saham BEST.
TPMA sebelumnya menuntaskan akuisisi sebanyak 65% saham PT Bahtera Energi Samudra Tuah (BEST) bernilai Rp 530,33 miliar. Akuisisi ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi keberlangsungan usaha perseroan.
Selain itu, aksi ini bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi pengelolaan manajemen dalam pengangkutan dan pengiriman barang curah yang merupakan kegiatan utama perseroan dalam satu paying grup usaha.
Baca Juga
AS-China Pangkas Tarif, Harga Minyak Melonjak ke Level Tertinggi Dua Pekan
TPMA merupakan perusahaan pelayaran pengangkutan batu bara yang mengoperasikan sebanyak 21 kapal tunda dan 23 tongkang. Perseroan mengoperasikan sebanyak 120 setk kapal tunda dan tongkang melalui induk perusahaan dan anak perusahaan.
Transpower Marine (TPMA) mengendalikan empat anak usaha, seperti PT Bahtera Energi Samudra Tuah (BEST), PT Trans Ocean Permata (TOP), PT Trans Bahtera Pioneer (TBP), dan PT Trans Logistik Perkasa (TLP).

