Didukung Kuat Pemegang Saham, Eagle High (BWPT) Alokasikan Keuntungan di 2024 untuk Ini

 

JAKARTA, investortrust.id –  PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menetapkan seluruh keuntungan tahun buku 2024 untuk penguatan modal kerja serta investasi strategis ke depan. Keputusan tersebut disetujui rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan yang digelar di Jakarta, Kamis (15/5/2025).

 

Sepanjang 2024, BWPT mencetak pertumbuhan laba bersih sebanyak 70% menjadi Rp 272,13 miliar, dibandingkan tahun 2023 sebanyak Rp 159,97 miliar. Pendapatan juga meningkat dari Rp 4,20 triliun menjadi Rp 4,30 triliun. EBITDA juga meningkat double digit atau setara dengan 26% tahun lalu.

 

Corporate Secretary Eagle High (BWPT) Rizka Dewi mengatakan, RUPS memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 untuk penguatan modal kerja serta investasi strategis ke depan, sehingga tidak ada pembagian dividen tahun ini. Keputusan ini juga bagian dari penguatan struktur permodalan perseroan.

 

Baca Juga

Fokus Pertumbuhan Berkelanjutan, Eagle High (BWPT) Sukses Catatkan Kinerja Kuartal I-2025 Segini  

 

Para pemegang saham juga menerima laporan manajemen BWPT terkait realisasi penggunaan dana obligasi. RUPS juga memutuskan penambahan susunan direksi perseroan dengan mengangkat Choong Kam Loong sebagai direktur baru perseroan.

 

Terkait realisasi kinerja keuangan tahun 2024, Rizka mengatakan, BWPT berhasil mempertahankan kinerja keuangan tetap positif  berkat keberhasilan dalam menerapkan sejumlah langkah strategis dan efektivitas operasional, seperti efisiensi beban operasional.

 

“Tahun 2024 bukanlah tahun yang mudah, tapi berkat konsistensi, BWPT berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional dan finansial secara berkelanjutan, seiring dengan upaya kami dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan komitmen terhadap keberlanjutan,” ujarnya melalui penjelasan resminya di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

 

Baca Juga

Emiten Sawit Berjaya di Kuartal I-2025, Laba Tertinggi Dicetak Emiten Ini, Bagaimana Sahamnya?

 

Tak hanya itu, dia mengatakan, pertumbuhan kinerja tahun lalu ditopang peningkatan produktivitas dan kualitas operasional sepanjang 2024. Hasilnya, produktivitas tanaman (FFB Yield) meningkat sebesar 8% YoY. BWPT juga berhasil memaksimalkan produktivitas pabrik yang ditunjukkan Oil Extraction Rate (OER) mencapai 23,6% dan Kernel Extraction Rate (KER) sebanyak 4,4%.

 

Rizka menambahkan bahwa konsistensi kinerja perseroan juga tercermin dari pengelolaan keuangan yang pruden, seperti keberhasilan memangkas pinjaman bank, sehingga beban bunga BWPT tahun 2024 turun sebanyak 15%.

 

 

Dukungan Pengendali

Rizka mengatakan, PT Rajawali Capital International (RCI) dan FIC Properties Sdn Bhd Malaysia (FICP) menunjukkan dukungan bagi perseroan dalam menjalankan optimalisasi produktivitas kebun, efisiensi biaya, diversifikasi produk, serta penguatan keberlanjutan ke depan.

 

Berdasarkan data registrasi pemegang saham, Rawali Capital bertindak sebagai pengendali dengan memegang sebanyak 37,7% saham BWPT dan FIC Properties menggenggam sebanyak 37% saham. Sisa saham BWPT dikuasai masyarakat mencapai 23,98%.

 

Baca Juga

Pengusaha Sawit Nilai Harga CPO Terlalu Tinggi, Khawatir Apa?

 

BWPT juga terus melanjutkan komitmen keberlanjutan melalui implementasi praktik agribisnis yang peduli lingkungan, termasuk sertifikasi ISPO dan RSPO, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, serta program pengembangan masyarakat di sekitar kebun.

 

“BWPT fokus pada optimalisasi produktivitas kebun, efisiensi biaya, diversifikasi produk, dan penguatan keberlanjutan dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis jangka panjang perusahaan,” tambah Rizka.