Bagikan

Trans Power (TPMA), Emiten dengan Kinerja Kuat dan Dividend Tinggi yang Terlupakan  

 

JAKARTA, investortrust.id –  PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berhasil catatkan pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang 2024 sesuai dengan target. Keberhasilan tersebut menjadikan saham emiten pelayaran ini layak dipertahankan rekomendasi beli.

 

Analis Sucor Sekurtias Andreas Yordan Tarigan dalam riset yang diterbitkan beberapa hari lalu mempertahankan rekomendasi beli saham TPMA dengan target harga Rp 1.200. Dengan target tersebut terbuka peluang penguatan harga sebanyak 84% mengacu harga penutupan akhir pekan ini Rp 650.

 

Baca Juga

Trans Power (TPMA) Tuntaskan Akuisisi 65% Saham Perusahaan Affiliasi Ini, Nilainya Segini

 

“Saat ini, saham TPMA ditransaksikan dengan valuasi PE 5,1-5,4 kali tahun 2025 dan 2026. Saham ini layak dipilih karena pertumbuhan solid dan ROIS kuat, manajemen yang kuat, yield dividen tinggi, dan sangat undervalue,” tulisnya.

 

Terkait kinerja keungan, Trans Power (TPMA) berhasil mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 28% menjadi US$ 25 juta pada 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 20 juta.

 

Sumber: Sucor Sekuritas

 

 

Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan sebanyak 7% dari US$ 111 juta menjadi US$ 119 juta. Begitu juga dengan EBITDA meningkat sebanyak 24% dari US$ 16 juta menjadi US$ 20 juta. Dengan demikian, margi kotor dan bersih perseroan masing-masing 36% dan 21%.

 

Baca Juga

Menlu China: Tarif AS Tunjukkan ‘Egoisme Ekstrem’

 

Selain pertumbuhan kuat kinerja keuangan, Andreas mengatakan, TPMA konsistem membagikan dividen dalam tujuh tahun terakhir dengan rata-rata rasio dividen 78%. Dengan pertumbuhan laba sebanyak 21% dan asumsi rasio dividen 78% terbuka peluang kenaikan yield dividen. Tahun lalu, TPMA membagikan dividen Rp 75 per saham

 

Peluang berlanjutnya rasio dividen tinggi ditunjukkan rasio keuangan sehat yaitu rasio utang bersih hanya 0,4 kali bersamaan dengan arus kas kuat sampai akhir 2024. “Kami memperkirakan rata-rata yield dividen tahunan TPMA mencapai 19% pada 2025-2028 dengan asumsi rasio dividen 70%,” terangnya.

 

Terkait tahun ini, Andreas memperkirakan, pertumbuhan kinerja keuangan, khususnya laba bersih diproyeksikan berlanjut dengan kisaran 5-21%. Penambahan kapasitas daya angkut diharapkan menjadi faktor pendorongnya.

 

 

The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024