Usai Rilis Kinerja Keuangan Kuartal I-2025, Tiga Sekuritas Ini Beri Rekomendasi dan Target Harga Ini
JAKARTA, investortrust.id – Tiga perusahaan sekuritas ini kompak mempertahankan rekomendasi beli saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Bahkan, ketiganya memberikan target harga menggiurkan untuk saham telekomunikasi terbesar di Indonesia ini.
Verdhana Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM dengan target harga Rp 3.650. Target tersebut mempertimbangkan realisasi laba bersih perseroan kuartal I-2025 sudah sesuai estimasi atau merefleksikan 24% dari target.
Baca Juga
Meski Laba Turun Kuartal I-2025, Dua Sekuritas Ini masih Pertahankan Prospek Kuat Saham BRI (BBRI)
Rekomendasi beli saham TLKM juga datang dari analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy. Saham TLKM direkomendasikan beli dengan target harga Rp 3.000. Meski demikian, perdagangan saham TLKM masih penuh kehati-hatian dipicu peningkatan persaingan industry telekomunikasi. Investor disarankan untuk memantau Telkomsel dalam menghadapi dinamika kompetensi.
Begitu juga dengan Mandiri Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM dengan target harga Rp 3.500. Target harga tersebut mempertimbangkan kondisi makro masih penuh tantangan dan peningkatan kompetisi.
Tahun lalu, Telkom (TLKM) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun dan laba bersih Rp 5,8 triliun dengan margin laba 15,9%. Kinerja tersebut menunjukkan penurunan dari realisasi periode sama tahun sebelumnya dengan pendapatan Rp 37,42 triliun dan laba bersih Rp 7,82 triliun.
EBITDA Telkom tercatat sebesar Rp 18,2 triliun, dengan margin EBITDA mencapai 49,8%. Pencapaian ini menjadi bukti ketahanan bisnis Telkom di tengah pelemahan daya beli dan dinamika pasar. “TelkomGroup terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi berbagai dinamika, seperti kondisi ekonomi yang kian menantang dan pelemahan daya beli masyarakat," ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah.
Baca Juga
26 Emiten Cum Dividen Pekan Ini, Nilainya Menggiurkan Ada yang Rp 2.151 per Saham
Lebih lanjut, Segmen consumer yang mencakup layanan mobile dan fixed broadband menyumbang pendapatan terbesar melalui Telkomsel dengan Rp 27,2 triliun. Pendapatan dari IndiHome B2C naik 1,3% YoY, dengan jumlah pelanggan mencapai 9,8 juta, tumbuh 10,4%.
Total pelanggan seluler Telkomsel kini tercatat mencapai 158,8 juta, didukung oleh 278.100 BTS, termasuk 1.910 BTS 5G. Lalu lintas data juga meningkat signifikan sebesar 19,8% YoY menjadi 5,8 juta TB.
Segmen Enterprise mencatat pertumbuhan 2,9% YoY dengan pendapatan Rp 5 triliun, didorong oleh layanan Indibiz, satelit, dan digital payment. Solusi konektivitas dan layanan Digital IT Services menjadi kontributor utama.

