Sekuritas Ini Pangkas Target Kinerja Keuangan dan Saham BSD (BSDE), Begini Prediksi Terbarunya
JAKARTA, investortrust.id - BRI Danareksa Sekuritas memangkas turun target kinerja keuangan dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tahun 2025, seiring kinerja keuangan kuartal I-2025 di bawah target. Pemangkasan juga mempertimbangkan kemungkinan berlanjutnya penundaan serah terima beberapa proyek tahun ini.
Target harga saham BSDE dipangkas dari Rp 1.550 menjadi Rp 1.450, meski demikian saham pengembang property ini tetap dipertahankan beli dengan potensi penguatan masih tinggi, dibandingkan dengan harga penutupan akhir pekan ini Rp 890.
Baca Juga
Pengendali Agresif Tambah Saham, Indopora (IDPR) ternyata Rancang Ekspansi Ini
BSDE mencatatkan penurunan laba bersih sebanyak 28% dari Rp 3,77 triliun menjadi Rp 2,70 triliun pada kuartal I-2025. Begitu juga dengan laba bersih anjlok sebanyak 78% dari Rp 1,43 triliun menjadi Rp 419 miliar sampai maret 2025. 
Analis BRI Danareksa Sekuritas Wilastita Muthia Sofi dan Ismail Fakhri Suweleh mengatakan realisasi kinerja BSDE kuartal I-2025 tersebut di bawah proyeksi BRI Danareksa Sekuritas dan konsensus analis. “Raihan laba Rp 321 miliar baru merefleksikan 8% dari target 2025 yang diberikan BRI Danareksa dan 9% dari target consensus analis,” tulisnya.
Penurunan laba yang signifikan tersebut akibat penurunan penjualan tanah, rumah tapak, dan ruko menjadi Rp 2,07 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,20 triliun. Penurunan juga akibat penundaan beberapa proyek dan jumlah hari kerja yang sedikit.
Baca Juga
BSD (BSDE) Cetak Lonjakan Laba Atribusi 124%, Nilainya Jadi Segini
Hal ini mendorong BRI Danareksa Sekuritas memangkas target penjualan marketing (marketing sales) tahun ini dari semulai Rp 9,69 triliun menjadi Rp 9,62 triliun. Angka tersebut menunjukkan penurunan dari realisasi tahun 2024 sebanyak Rp 9,71 triliun.
BRI Danareksa Sekuritas juga memangkas turun target pendapatan BSDE dari semula Rp 14,77 triliun menjadi Rp 11,05 triliun. Begitu juga dengan estimasi laba bersih tahun 2025 direvisi turun dari semula Rp 3,92 triliun menjadi Rp 2,57 triliun, dibandingkan dengan realisasi tahun 2024 sebanyak Rp 4,35 triliun.

