Cinema XXI (CNMA) Rekor Baru dengan 14 Juta Penonton Bulanan, Namun Keuangan Kuartal I-2025 Merugi
JAKARTA, investortrust.id – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), emiten yang mengelola jaringan bioskop Cinema XXI, berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menembus rekor baru jumlah penonton bulanan. Pada bulan April 2025, Cinema XXI mencatatkan lebih dari 14 juta penonton di seluruh jaringan bioskopnya, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada Juni 2019, yaitu 11,7 juta penonton. Pencapaian ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Sayangnya, hingga kuartal I-2025, CNMA berbalik cetak rugi pemilik entitas induk sebanyak Rp 69,42 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan laba Rp 141,56 miliar. Kerugian ini sejalan dengan penurunan drastis pendapatan dari Rp 1,30 triliun menjadi Rp 929,27 miliar.
Baca Juga
Kinerja Cinema XXI (CNMA) Anjlok hingga Merugi di Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya
Direktur Utama CNMA Suryo Suherman menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus menunjukkan antusiasme terhadap pengalaman menonton di bioskop.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tetap setia menonton film di bioskop dan memilih Cinema XXI sebagai pilihan utama. Kami juga berterima kasih kepada para produser dan distributor film yang tanpa henti mendukung eksistensi dan pertumbuhan industri bioskop di Indonesia," ujar Suryo Suherman dalam keterangan resmi yang diterima investortrust.id Jumat, (2/5/2025).
Pencapaian ini menurutnya sekaligus menjadi tantangan baru bagi manajemen Cinema XXI untuk terus mempertahankan, bahkan meningkatkan, kinerja positif yang telah diraih.
Baca Juga
Saham DEWA Melesat 32% dalam Sebulan, Prospek Kuat Didukung Strategi Bisnis Baru
“Dengan dukungan line up film yang kuat, baik dari produksi nasional maupun internasional pada tahun 2025 ini, kami optimis untuk melampaui capaian 2024 lalu” ujarnya.
Cinema XXI berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman menonton yang nyaman, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, CNMA telah menyetujui pembagian dividen tunai total Rp 750 miliar atau Rp 9 per saham.
Dividen tunai senilai Rp 9 per saham terdiri atas dividen interim sebesar Rp 5 per saham yang telah dibayarkan pada 15 November 2024. Sedangkan sisa dividen sebesar Rp 4 per saham akan dibayarkan pada 24 April 2025 lalu.

