Bank Mandiri: Pertumbuhan Perbankan Kredit Masih Kuat, Namun UMKM Perlu Dukungan Tambahan
JAKARTA, investortrust.id - Pertumbuhan kredit perbankan nasional masih menunjukkan tren positif di awal 2025, meski mulai termoderasi pada Maret 2025. Head of Macroeconomic & Financial Market Research Department Bank Mandiri Dian Ayu Yustina menyatakan, di tengah kuatnya pertumbuhan kredit, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mulai menunjukkan perlambatan.
“Kalau kita lihat Januari, Februari, pertumbuhan kredit ini masih cukup kuat di kisaran 10%. Bulan Maret ada sedikit moderasi, pertumbuhan kredit melambat ke 9%,” ujarnya secara daring, dalam acara Mandiri Macro and Market Brief 2025, Senin (19/5/2025).
Lebih lanjut, Dian menyoroti pentingnya melihat pertumbuhan kredit per segmen. Misalnya penyaluran kredit korporasi yang masih sangat sehat dan menunjukkan peningkatan pada Februari 2025. Namun, untuk segmen kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) cenderung melambat.
“Jadi ini mungkin yang perlu jadi highlight message, bahwa kita perlu ada dukungan juga terhadap kredit UMKM dan kinerja sektor UMKM ke depan,” katanya.
Baca Juga
Ekonom Bank Mandiri Proyeksi BI Pangkas BI Rate pada RDG Mei 2025
Setali tiga uang, Head of Mandiri Institute Andre Simangunsong melihat tren positif dalam peningkatan tabungan masyarakat berpendapatan rendah. Meskipun sepanjang tahun ini tren tabungan kelompok bawah sempat menurun, tap data terbaru menunjukkan adanya pemulihan.
“Selama hampir sepanjang 2025, tabungan ini, terutama untuk kelompok bawah sedikit menurun trennya. Tapi kita lihat di Minggu (11/5/2025), tingkat tabungan kelompok bawah ini kembali meningkat,” ucapnya.
Andre berharap tren ini menjadi katalis positif untuk mendorong konsumsi rumah tangga dan memperkuat fondasi ekonomi nasional ke depan.
Baca Juga
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal

