IHSG Kembali Menguat Tembus 6.818, Sektor Ini Jadi Penopang
JAKARTA, investortrust.id– Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi I, Jumat (1/5/2025), ditutup kembali lanjutkan penguatan sebanyak 22,69 poin (0,34%) menjadi 6.789,49. Bahkan, indeks sempat tembus di atas 6.818.
Penguatan indeks ditopang kenaikan sejumlah sektor saham, seperti sektor material dasar 1,04%, sektor property 1,31%, sektor infrastruktur 1,04%, sektor kesehatan 0,51%, sektor energi sebanyak 0,22%. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor consumer non primer, industry, dan consumer primer.
Baca Juga
Telkom (TLKM) Catat Laba Rp 5,8 Triliun di Q1 2025, Fokus Perkuat Bisnis Digital dan Infrastruktur
Di tengah penguatan tersebut, beberapa saham ini torehkan lompatan harga, seperti PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) naik 30,38% menjadi Rp 103, PT First Media Tbk (KBLV) naik 21,05% menjadi Rp 138, dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menguat 20,23% menjadi Rp 1.575. Sebaliknya penurunan melanda saham SMIL, NAIK, dan MEJA.
IHSG sebelum libur May Day, IHSG berhasil ditutup sebanyak 17,72 poin (0,26%) menjadi 6.766 dengan pemodal asing kembali merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp 142,80 miliar. Aksi ini merupakan net buy dua hari beruntun.
Baca Juga
Harga Emas Melesat Bikin Inflasi Emas Perhiasan Cetak Angka Tertinggi
Penguatan indeks tersebut ditopang kenaikan sejumlah sektor saham, seperti sektor kesehatan 2,84%, sektor transportasi 1,32%, saham consumer non primer 0,93%, sektor consumer primer 0,57%, dan sektor consumer primer 0,57%. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor infrastruktur, teknologi, keuangan, material dasar, energi, dan industry.
Sejalan dengan penguatan IHSG, beberapa saham berikut catat penguatan tertinggi, yaitu saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) naik 24,65% menjadi Rp 2.250, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik 23,60% menjadi Rp 220, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik 19,70% menjadi Rp 79, PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 19,17% menjadi Rp 715, dan PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) naik 18,12% menjadi Rp 176.

