IHSG Ditutup Melesat 17,72 Poin, Penguatan Tiga Hari Beruntun
JAKARTA, investortrust.id– Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/4/2025), kembali catatkan penguatan sebanyak 17,72 poin (0,26%) menjadi 6.766. Rentang pergerakan indeks kisaran 6.725,97-6.791,25 dengan nilai transaksi Rp 12,62 triliun.
Penguatan tersebut ditopang kenaikan sejumlah sektor saham, seperti sektor kesehatan 2,84%, sektor transportasi 1,32%, saham consumer non primer 0,93%, sektor consumer primer 0,57%, dan sektor consumer primer 0,57%. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor infrastruktur, teknologi, keuangan, material dasar, energi, dan industry.
Baca Juga
Astra Otoparts (AUTO) Tetapkan Dividen Rp 641,02 Miliar, Nilai per Saham Segini
Sejalan dengan penguatan IHSG, beberapa saham berikut catat penguatan tertinggi, yaitu saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) naik 24,65% menjadi Rp 2.250, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik 23,60% menjadi Rp 220, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik 19,70% menjadi Rp 79, PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 19,17% menjadi Rp 715, dan PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) naik 18,12% menjadi Rp 176. Sebaliknya penurunan melanda saham MINE, FWCT, UNCR, BBLD, dan ISAT.
Kemarin, IHSG ditutup menguat 26,11 poin (0,39%) menjadi 6.749,08 dengan pembelian bersih (net buy) saham oleh investor asing Rp 20,86 miliar. Net buy terbanyak melanda saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 148,76 miliar, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 76,25 miliar, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 38,65 miliar.
Baca Juga
Harga CPO Naik Dorong Laba Bersih Teladan Prima (TLDN) Tumbuh 211,6%
Kenaikan ini ditopang penguatan mayoritas sektor saham, seperti sektor material dasar 1,37%, sektor kesehatan 1,65%, sektor infrastruktur 1,46%, sektor transportasi 1,27%, sektor consumer primer 0,89%, saham teknologi 0,91%, dan sektor energi 0,26%. Sebaliknya satu-satunya sektor saham dengan penguatan pelemah adalah sektor industry 0,95%.
Di tengah kenaikan tersebut, saham ini torehkan penguatan harga hingga auto reject atas (ARA) PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 25% menjadi Rp 600 dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) naik hingga auto reject atas (ARA) 25% menjadi Rp 3.350. Kenaikan juga melanda saham PT Bangun Karya Perkasa Jasa Tbk (KRYA) sebanyak 26,98% menjadi Rp 80, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) naik 23,56% menjadi Rp 430, dan PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik 15,65% menjadi Rp 1.515.

