Bappenas Rancang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur 6,5-7,3% pada 2026
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudi merancang pertumbuhan ekonomi nasional berada pada 5,8% hingga 6,8% di 2026. Khusus untuk Indonesia Timur, target pertumbuhannya 6,5-7,3%.
“Cacatan yang kami amati selama ini, pada 2026 nanti dari sisi perencanaan, pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi nasional 5,8% hingga 6,3%” kata Rachmat, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (26/5/2025).
Rachmat menjelaskan desain pertumbuhan ekonomi ini akan diturunkan ke level wilayah dan provinsi. Pembagian tersebut menjadi dinamika serta potensi ekonomi masing-masing daerah.
Rachmat menyebut selama ini aktivitas ekonomi masih terkonsentrasi di wilayah barat Indonesia. “Ke depan melalui RKP 2026, kita ingin mendorong pemerataan pertumbuhan kawasan Indonesia,” kata dia.
Baca Juga
Dukung Pertumbuhan Ekonomi RI 8%, Kadin Dorong Percepatan Realisasi Investasi dari China
Dari bahan paparan yang disajikan, pertumbuhan ekonomi di dua wilayah ini ditargetkan mencapai 5,6% hingga 6% untuk wilayah Indonesia Barat dan 6,5% hingga 7,3% untuk Indonesia bagian timur. Sementara itu, kontribusi pertumbuhan ekonomi wilayah Indonesia Barat yaitu sebesar 78,5%.
Rachmat menyebut kontribusi ekonomi di wilayah Indonesia Timur pun akan digenjot. “Kontribusi ke PDB nasional pun bakal ditingkatkan dari 20,9% pada 2024 menjadi 21,5% pada 2026,” ujar dia.
Tiga wilayah yang diproyeksikan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional adalah Kalimantan Timur dengan 6,6% hingga 7,2%; Maluku Utara dengan 12,1% hingga 13,8%; dan Papua Barat dengan 12,3% hingga 12,5%.
Rachmat mengatakan, untuk mencapai target pertumbuhan itu, setiap pulau di Indonesia didesain memiliki kekhasan pengembangan wilayah. Dia mencontohkan, wilayah Pulau Sumatera akan difokuskan untuk mata rantai utama bioindustri dan kemaritiman dan berdaya saing. Sementara Pulau Jawa akan menjadi area megalopolis yang unggul, inovatif, inklusif, dan terintegrasi, serta berkelanjutan.
Baca Juga
Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% hingga 5,8% pada 2026, Realistis atau Ambisius?
„Adapun Pulau Kalimantan akan menjadi superhub ekonomi Nusantara bersama dengan Sulawesi. Dua pulau ini akan jadi penunjang superhub dan industri berbasis sumber daya alam,” kata dia.
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara ditargetkan menjadi area pariwisata dan ekonomi kreatif bertaraf internasional. Kepulauan Maluku akan menjadi hub kemaritiman di timur Indonesia dan Papua didesain memiliki percepatan pembangunan wilayah.

