RUU Potong Pajak dan Belanja AS Naik Lolos, Rupiah Makin Perkasa
JAKARTA, investortrust.id – Seiring dengan indeks dolar Amerika Serikat yang terus memerah belakangan, kurs rupiah pun dibuka makin perkasa Jumat (23/05/2025) pagi, bahkan menjauhi level Rp 16.300 per dolar AS. Mata uang Garuda tercatat bergerak menguat 25 poin atau 0,15% ke Rp 16.299 per dolar AS pada pukul 09.48 WIB, berdasarkan data Yahoo Finance.
Pada Kamis, Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikuasai Partai Republik meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak dan belanja yang mencerminkan sebagian besar agenda kebijakan Presiden AS Donald Trump. Paket ini diperkirakan akan menambah utang negara adidaya itu triliunan dolar AS.
RUU tersebut disahkan dengan selisih hanya satu suara. Isi rancangan undang-undang mencakup sejumlah janji kampanye populis Trump, seperti pemotongan pajak baru dan pinjaman mobil, serta peningkatan anggaran untuk militer dan penegakan hukum di perbatasan.
"Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun 6,98 bps menjadi 4,53%, atau merosot 4,0 bps year to date. RUU anggaran AS yang baru disetujui ini -- yang mencakup pemotongan pajak dan peningkatan belanja pertahanan -- telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat semakin meningkatkan utang nasional AS," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam keterangan di Jakarta, Jumat pagi.
Baca Juga
DXY Makin Tertekan
Sementara itu, indeks dolar AS semakin tertekan. Pada pukul 09.45 WIB, DXY ini melemah 0,26 poin atau 0,26% ke level 99,70.
Sedangkan secara year to date, DXY sudah melemah 8,10%.
Baca Juga
Di sisi lain, rupiah berbalik melemah terhadap hard currency lain seperti yen Jepang dan euro. Pada pukul 10.38 WIB. kurs mata uang Garuda terdepresiasi terhadap yen 0,36 poin atau 0,32%, ke level Rp 113,66. Secara ytd, rupiah sudah melemah 10,94%.
Rupiah juga melemah 28 poin atau 0,15% terhadap euro, ke level Rp 18.437. Secara ytd, rupiah sudah melemah 10,67%.
IHSG Terus Melesat
Sementara itu, di Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (23/5/2025) pagi dibuka melesat 33 poin (0,44%), menjadi 7.198. Investortrust mencatat, bahkan indeks sempat menyentuh level 7.208.
Kenaikan tersebut didukung penguatan mayoritas sektor saham. Indeks saham sektor material dasar, industri, keuangan, consumer primer, teknologi, dan infrastruktur menguat. Sebaliknya, penurunan tipis melanda sektor properti dan transportasi.
Di tengah penguatan tersebut, tiga saham terpantau melesat harganya pagi ini. Saham itu adalah PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melambung 24,67% menjadi Rp 374, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menguat 25,58% menjadi Rp 108, dan PT Pioeerindo Gourmet International Tbk (PTSP) naik 12,85% menjadi Rp 1.010.

