main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Rupiah Menguat ke Rp 16.424/USD, Simak Sentimennya

 

JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Jumat (16/05/2025) sore. Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia (BI), kurs rupiah menguat 111 poin (0,67%) ke level Rp 16.424 per dolar AS.

Pada perdagangan valas di pasar spot yang dilansir Yahoo Finance, mata uang Garuda juga menguat 74 poin (0,45%) ke level Rp 16.435 per dolar AS. Hari sebelumnya, kurs rupiah berada di posisi Rp 16.509 per dolar AS.

"Secara umum, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini sekitar Rp 16.445 per dolar AS. Itu mengukuhkan penguatan yang signifikan dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya," kata Presiden Komisaris HFX International Berjangka Sutopo Widodo kepada Investortrust, Jumat (16/05/2025). 

Ia mengatakan, dinamika positif ini didukung jalinan sinergi sentimen global yang konstruktif. Hal ini dipicu oleh data inflasi harga produsen AS untuk April 2025 yang melampaui ekspektasi pasar ke bawah.

Perkembangan tersebut menghidupkan kembali optimisme mengenai potensi perubahan kebijakan moneter Federal Reserve menuju pelonggaran suku bunga. Hal ini secara inheren cenderung mereduksi daya tarik solar AS di kancah mata uang global, termasuk tertekan terhadap rupiah.

"Senada dengan meredanya tekanan inflasi AS, indeks dolar AS turut terdepresiasi. Ini membuka koridor penguatan bagi mata uang lainnya, termasuk rupiah," kata Sutopo. 

Baca Juga

Asing Jual SBN dan Masuk Saham Sepekan, Lalu?






 
Modal Asing ke Negara Berkembang
Lebih lanjut, tandas dia, meredanya kekhawatiran inflasi di Amerika Serikat dan prospek perubahan kebijakan The Fed memungkinkan kembalinya arus modal asing menuju pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Ini khususnya ke instrumen saham dan obligasi.

"Injeksi dana asing ini secara langsung meningkatkan permintaan terhadap rupiah. Ini memberikan dorongan tambahan sebagai apresiasinya," ujarnya.

Baca Juga

Moody’s Turunkan Peringkat Kredit AS, Soroti Beban Utang Pemerintah yang Membengkak

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Rupiah Menguat ke Rp 16.424/USD, Simak Sentimennya

        17/05/2025, 01.51 WIB
      • Kurs Rupiah Dibuka Melemah dari Dolar AS, Simak Sentimennya

        28/04/2025, 02.34 WIB
      • Indeks Dolar Menguat, Kurs Rupiah Melemah Rp 16.489/USD

        07/05/2025, 02.05 WIB
      • Rupiah Menguat ke Rp 16.825 Jelang Akhir Pekan

        25/04/2025, 10.32 WIB
      • Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.277/US$

        05/06/2025, 11.20 WIB