Kurs Rupiah Dibuka Melemah dari Dolar AS, Simak Sentimennya
JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah dibuka melemah dalam perdagangan Senin (28/4/2025) awal pekan terhadap dolar Amerika Serikat. Berdasarkan data Yahoo Finance, kurs rupiah melemah 30 poin (0,18%) ke level Rp 16.854 per dolar AS. Adapun pada penutupan perdagangan terakhir, Yahoo Finance mencatat kurs rupiah berada di posisi Rp 16.824 per dolar AS.
Data Yahoo Finance juga menunjukkan kurs rupiah turut melemah terhadap mata uang lain seperti Jepang Yen dan Euro. Kurs rupiah melemah 0,120 poin terhadap Jepang Yen ke level Rp 117,210. Sedangkan terhadap mata uang Euro, mata uang rupiah melemah tipis 6 poin (0,03%) ke level Rp 19.120.
Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro, mengungkap sentimen yang memengaruhi pasar pada hari ini, termasuk soal pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS. Salah satunya terkait masih belum jelasnya periode negosiasi tarif perdagangan antara AS dan China secara resmi. Presiden Donald Trump baru-baru ini melunakkan retorikanya, dan Beijing telah membebaskan beberapa barang AS dari tarif.
Baca Juga
"Minggu ini, investor akan memantau dengan saksama perkembangan dalam sengketa perdagangan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung, menilai kemungkinan potensi de-eskalasi," kata Andry dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).
Musim pendapatan global juga akan menjadi pusat perhatian, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, Amazon, Meta, yang akan merilis hasil triwulanan. Selain itu, minggu ini dipenuhi dengan data ekonomi utama.
Di AS, kata Andry, estimasi pertama pertumbuhan PDB Q1 2025 diperkirakan akan menunjukkan perlambatan yang signifikan, dengan beberapa perkiraan bahkan menunjukkan kemungkinan kontraksi.
Investor juga akan fokus pada laporan pekerjaan, data inflasi PCE, dan PMI Manufaktur ISM. Di Eropa, pelaku pasar akan menganalisis PDB kilat dan angka inflasi untuk Zona Euro. Sementara itu, Bank Jepang secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

