main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Ekonomi RI Masih Ngebut! Ini Jurus Airlangga Jaga Pertumbuhan Saat Global Mengguncang

 

JAKARTA, investortrust.id - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartanto optimistis dengan ekonomi domestik karena masih kuat. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja ekspor yang relatif masih baik.

 

“Ya, pertama kita lihat pertumbuhan (kuartal I-2025) masih 4,87% secara tahunan,” kata Airlangga, di kantornya, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

 

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 lebih baik dibandingkan negara lain. Inflasi rendah dan konsumsi masyarakat yang masih tumbuh menjadi indikator perekonomian masih bagus.

 

Baca Juga

China dan Inggris Rampung! Airlangga Bongkar Strategi Negosiasi RI-AS yang Masuki Babak Seru

 

Selain itu, kata Airlangga, Indonesia juga terus menjajaki perjanjian kerja sama dagang dengan Australia dan Inggris.

 

Sebagai antisipasi menghadapi perdagangan global yang tak menentu, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan kebijakan jangka pendek dan menengah. “Untuk menyiapkan fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Haryo, dalam keterangan resminya.

 

Haryo mengatakan, terdapat lima kebijakan jangka pendek dan tiga kebijakan jangka menengah yang akan dibuat. Lima kebijakan jangka pendek fokus pada penguatan konsumsi dan daya beli masyarakat, peningkatan kemudahan usaha, pembiayaan sektor produktif, akses pasar ekspor, dan kebijakan deregulasi. 

 

Penguatan konsumsi masyarakat difokuskan pada empat target, yaitu perluasan program makan bergizi gratis (MBG) untuk mendukung ketahanan gizi, penyaluran bantuan sosial tepat sasaran untuk melindungi daya beli masyarakat rentan, stimulus konsumsi melalui diskon transportasi publik dan subsidi listrik, dan mempercepat realisasi belanja negara.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1745156999/investortrust-bucket/images/1745156984857.jpg
Truk kontainer saat memasuki gerbang terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (20/4/2025). Foto: Investortrust/Dicki Antariksa. ()
Source:

 

Dari sisi peningkatan kemudahan usaha, pemerintah akan melaksanakan instruksi presiden mengenai deregulasi untuk izin usaha dan revisi peraturan presiden tentang bidang usaha penanaman modal.

 

Untuk pembiayaan sektor produktif, pemerintah menggenjot kredit usaha rakyat (KUR), implementasi kredit investasi padat karya, dan fasilitasi pembiayaan koperasi dan UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.

 

Target keempat, yaitu pemerintah mempercepat perjanjian dagang seperti IEU-CEPA dan CP-TPP. Tak hanya itu, pemerintah melakukan penetrasi pasar ekspor non-tradisional dan penguatan kerja sama dengan negara-negara BRICS. Selain itu, mendukung promosi dan fasilitasi ekspor untuk UMKM berpotensi ekspor.

 

Baca Juga

Menko Airlangga: Roadmap Industri Otomotif Indonesia-Jepang Diarahkan ke Zero Emission

 

Untuk deregulasi, pemerintah akan mengidentifikasi masalah perizinan ekspor-impor yang dikeluhkan pengusaha. Selain itu, proses deregulasi akan diarahkan sejalan kerangka aksesi Indonesia ke OECD.

 

Sementara, tiga kebijakan jangka menengah, antara lain mempercepat hilirisasi dan industrialisasi, transformasi ekonomi digital, serta transisi energi dan ekonomi hijau.

 

“Pertumbuhan di atas 5% membutuhkan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat. Namun, dengan kombinasi kebijakan jangka pendek yang adaptif dan kebijakan jangka menengah yang strategis, pemerintah yakin pemulihan ekonomi akan terus berlangsung dan semakin kuat ke depan,” kata dia.

 

BERITA TERKAIT

  • Ekonomi RI Masih Ngebut! Ini Jurus Airlangga Jaga Pertumbuhan Saat Global Mengguncang

    16/05/2025, 07.30 WIB
  • 100 Hari Pertama Trump, ‘Sukses’ Mengguncang Ekonomi Global

    27/04/2025, 21.02 WIB
  • OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Ini Respons Airlangga

    04/06/2025, 15.48 WIB
  • Harga Biodiesel Juni 2025 Turun Lagi Jadi Rp 12.890 Per Liter, B40 Makin Ngebut?

    05/06/2025, 03.10 WIB
  • Ngebut di Era Prabowo! Rumah Subsidi Sudah Tersalurkan 178.000 Unit Per 27 Mei 2025

    27/05/2025, 12.54 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss