main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Data Ekonomi AS Kerek Kurs Rupiah ke Rp16.449 di Jumat Pagi 16 Mei

 

 

JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah dibuka menguat pada perdagangan Jumat (16/5/2025) pagi. Berdasarkan data Yahoo Finance, kurs rupiah bergerak menguat signifikan 60 poin (0,36%) ke level Rp 16.449 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya Yahoo Finance mencatat kurs rupiah berada di posisi Rp 16.509 per dolar AS.

 

Adapun menguatnya kurs rupiah ini yang menurut pengamat tidak lepas dari sentimen data ekonomi terbaru AS.

 

Data terbaru menunjukkan bahwa harga produsen utama AS turun tajam pada April 2025 untuk mendukung pandangan disinflasi menyusul angka CPI yang lebih rendah minggu ini. Selain itu, sektor inti penjualan ritel secara tak terduga berkontraksi pada periode tersebut, yang mendukung taruhan bahwa Fed akan menyesuaikan kebijakan moneter untuk mendukung perekonomian.

 

Baca Juga

Dolar Loyo, Kurs Rupiah Menguat ke Rp 16.535 

 

Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro dalam laporannya menyebutkan, penjualan ritel AS naik tipis 0,1% pada April 2025, dibandingkan dengan ekspektasi tidak ada perubahan sementara penjualan ritel inti, yang lebih terkait langsung dengan perhitungan PDB, turun 0,3%.

 

"Sementara itu, harga produsen secara tak terduga turun 0,5%, sebagian besar didorong oleh penurunan margin, yang menunjukkan bahwa perusahaan mungkin menyerap sebagian tekanan biaya dari tarif yang lebih tinggi," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5/2025).

 

Adapun output manufaktur AS turun 0,4% pada April 2025, lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Itu adalah penurunan terbesar dalam produksi manufaktur sejak Oktober 2024. Produksi barang tahan lama turun 0,2%; yang paling menonjol, dalam barang tahan lama, produksi kendaraan bermotor dan suku cadangnya turun 1,9% sementara produksi produk logam fabrikasi meningkat 1%.

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Data Ekonomi AS Kerek Kurs Rupiah ke Rp16.449 di Jumat Pagi 16 Mei

        16/05/2025, 02.11 WIB
      • Data Ekonomi AS Memburuk, Kurs Rupiah Menguat Kamis Pagi

        05/06/2025, 02.53 WIB
      • Awali Pekan, Kurs Rupiah Lanjut Menguat terhadap Dolar AS Pada Senin 5 Mei 2025 Pagi 

        05/05/2025, 02.52 WIB
      • Indeks Dolar Rebound, Kurs Rupiah Melemah Selasa Pagi

        03/06/2025, 03.01 WIB
      • Kurs Rupiah Dibuka Tergelincir, Intip Sentimen Pasar Pagi Ini

        04/06/2025, 02.50 WIB