main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Harus Contoh AS, Jepang, dan Jerman: Jadi Negara Maju

 

Oleh Teguh Anantawikrama,
Founder dan Chairman Indonesian Tourism Investors Club

 

 


INVESTORTRUST.ID - Setelah Perang Dunia II, tiga negara yang berada di pusat konflik—Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Jerman—menjadi contoh bagaimana sebuah bangsa dapat bangkit dari keterpurukan menuju kemajuan luar biasa. Meskipun latar belakang dan kondisi masing-masing negara berbeda, ada satu benang merah yang dapat ditarik: fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, reformasi struktural, komitmen jangka panjang terhadap pembangunan manusia dan ekonomi, serta pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang kredibel.


Sebagai negara berkembang yang memiliki potensi besar, Indonesia dapat belajar banyak dari ketiga negara maju di tiga benua tersebut. Ini khususnya dalam konteks ketahanan pangan, pembangunan ekonomi, reformasi kelembagaan, hingga pembangunan sosial.

Baca Juga

Asing Lanjut Net Buy Jumbo Rp 1,69 Triliun dan Berbalik Net Sell SBN, Mengapa?



https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1747359014/investortrust-bucket/images/1747359017523.png
Data ekonomi utama untuk 10 negara, mencakup Produk Domestik Bruto (PDB), Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita, jumlah penduduk, nilai ekspor, dan persentase penduduk miskin. Data diambil dari sumber-sumber kredibel seperti World Bank dan laporan resmi lainnya. 

 

 

1. AS: Pembangunan Sosial melalui Kebijakan Publik

Pascaperang, AS tidak hanya fokus membangun kembali ekonomi, tetapi juga memperkuat sistem sosial. Melalui kebijakan seperti National School Lunch Act (1946), pemerintah memastikan bahwa anak-anak di sekolah mendapat gizi yang cukup—sebuah kebijakan sederhana yang berdampak besar terhadap generasi masa depan.


Pelajaran untuk Indonesia:
Indonesia bisa memperkuat sistem perlindungan sosial, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan. Program makan siang gratis di sekolah, bila diterapkan secara sistematis, berkelanjutan, berkualitas, dan bebas korupsi, dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan produktivitas nasional jangka panjang.

 


2. Jepang: Reformasi Total dan Fokus SDM

Jepang mengalami kehancuran total setelah perang. Namun, berkat bantuan pangan dari AS dan kebijakan reformasi besar-besaran (redistribusi lahan, konstitusi baru, dan pendidikan massal), Jepang berhasil membangun sistem baru yang fokus pada pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), inovasi, serta efisiensi. Dalam tiga dekade, Jepang berubah menjadi kekuatan ekonomi dunia.


Pelajaran untuk Indonesia:
Indonesia perlu berani melakukan reformasi struktural, terutama di sektor pendidikan, birokrasi, dan industri. Investasi pada SDM—guru yang berkualitas, akses pendidikan tinggi, riset, dan penyediaan lapangan kerja yang luas—akan menjadi kunci daya saing bangsa di masa depan.



3. Jerman: Ketahanan Sosial dan Sinergi Pemerintah-Bisnis

Jerman juga hancur pascaperang, namun berhasil bangkit melalui Marshall Plan, bantuan pangan, dan reformasi ekonomi yang mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Hasilnya, dalam waktu singkat Jerman Barat mengalami Wirtschaftswunder (keajaiban ekonomi), dengan industri yang kuat, ekspor tinggi, dan tenaga kerja yang terlatih.


Pelajaran untuk Indonesia:
Indonesia harus memperkuat ekosistem kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi (triple helix). Pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi dan inovasi, sementara sektor swasta diberi insentif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan bebas pungutan liar maupun yang dibungkus aneka aturan.



Bangkit dari Tantangan dengan Visi dan Keberanian

Indonesia memang tidak mengalami kehancuran kalah perang seperti Jepang dan Jerman yang mampu melakukan transformasi, namun kita mengalami ratusan tahun penjajahan dan masih terbelit korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Meski demikian, krisis global, tantangan pangan, disrupsi teknologi, dan pemerintahan baru saat ini bisa menjadi momentum untuk mempercepat reformasi dan membangun bangsa dengan praktik bernegara terbaik.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1697532234/investortrust-bucket/images/1697532232463.png
Ilustrasi pelabuhan ekspor CPO. Indonesia sukses membangun industri minyak sawit dari hulu hingga hilir dan menjadi negara produsen serta pengekspor terbesar CPO dan turunannya mengalahkan Malaysia. Foto Antara.




Yang perlu ditiru dari negara maju bukan hanya kebijakan teknis, tapi komitmen moral dan visi jangka panjang: menempatkan rakyat sebagai pusat pembangunan, berinvestasi pada generasi muda, efisien dan produktif, serta membangun sistem yang adil, efisien, dan berkelanjutan termasuk jaminan sosial bagi para warga lanjut tua.


Jika Indonesia dapat memadukan keteladanan AS, Jepang, dan Jerman dengan kearifan lokal dan semangat gotong royong, maka cita-cita menjadi negara maju dengan penduduk berpendapatan tinggi bukanlah impian. Kita berjalan menciptakan perbaikan di segala bidang. ***

ARTIKEL POPULER

  • Testing Dari Macbook Nullable Reporter 2

    BERITA TERKAIT

    • Harus Contoh AS, Jepang, dan Jerman: Jadi Negara Maju

      16/05/2025, 01.11 WIB
    • Prabowo Melayat Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Mardjoeki Nalapraya: Beliau Contoh Patriot Sejati

      13/05/2025, 10.31 WIB
    • Bakal Ubah Regulasi Stablecoin Global, UU GENIUS Maju di Senat dengan 60 Amandemen

      04/06/2025, 06.29 WIB
    • Puji Keberhasilan QRIS, Dubes Jerman Dorong Kolaborasi Teknologi dan 'Startup' Indonesia–Jerman

      05/06/2025, 00.01 WIB
    • Lewati Drama Pemungutan Suara, Merz Akhirnya Terpilih Jadi Kanselir Jerman

      06/05/2025, 19.18 WIB