main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Rupiah Pagi Ini Melemah ke Rp 16.449 Jelang Pengumuman The Fed dan Tarif Dagang AS

 

JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Selasa (6/5/2025) pagi. Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka melemah 20 poin (0,12%) ke level Rp 16.449 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya Rp 16.429 per dolar AS.

 

Menurut Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro, melemahnya rupiah pada perdagangan Selasa pagi ini di tengah penantian pasar menunggu keputusan The Fed. Adapun The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.

 

Baca Juga

Rupiah Menguat Saat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diumumkan Melambat

 

"Pasar akan fokus pada komentar Ketua Fed Jerome Powell di tengah ketidakpastian tarif dagang dan meningkatnya tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk memangkas suku bunga," kata Andry Asmoro dalam laporan tertulis, Selasa (6/5/2025).

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1733932139/investortrust-bucket/images/1733932139524.jpg
Ilustrasi Dolar dan Rupiah. Foto: AI Generated ()
Source:

 

Dia mengatakan, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa AS akan mencapai beberapa kesepakatan, memperkuat komentar Trump akhir pekan lalu yang menunjukkan perjanjian perdagangan dapat diselesaikan paling cepat minggu ini.

 

Sementara imbal hasil obligasi Pemerintah AS (UST) 10 tahun naik 3,50 bps menjadi 4,34% (-22,6 bps ytd) karena investor akan mencermati rapat kebijakan Federal Reserve. Sejumlah laporan laba perusahaan juga akan dirilis, yang dapat memberikan arah bagi pasar.

 

Baca Juga

Aliran Modal Asing Sepekan Rp 4,15 Triliun, Rupiah Perkasa

 

Indeks dolar (DXY) bergerak sedikit di atas level terendah tetapi bertahan di bawah angka 99,7 karena kekhawatiran berkepanjangan akibat tarif dan kebijakan ekonomi yang tidak pasti.

 

"Data menunjukkan bahwa serangkaian tarif agresif yang disahkan Presiden Trump dan kabinetnya telah menghambat pertumbuhan ekonomi AS, dengan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2025 secara tak terduga terkontraksi dan laporan terbaru menunjukkan penurunan aktivitas di seluruh pelabuhan utama," jelas Andry.

BERITA TERKAIT

  • Rupiah Pagi Ini Melemah ke Rp 16.449 Jelang Pengumuman The Fed dan Tarif Dagang AS

    06/05/2025, 02.37 WIB
  • IHSG Masih Melemah 4,42% Sejak Awal Tahun Pasca Pengumuman Tarif Dagang

    10/05/2025, 00.27 WIB
  • Indeks Dolar Rebound, Kurs Rupiah Melemah Selasa Pagi

    03/06/2025, 03.01 WIB
  • Indeks Dolar Melemah, Bagaimana Nasib Rupiah Kamis Pagi?

    15/05/2025, 01.45 WIB
  • Saham Berjangka AS Melemah, Pasar Tunggu Arah Negosiasi Dagang dan Suku Bunga Fed

    04/05/2025, 22.16 WIB

ARTIKEL POPULER